Mariat,-Kamis/08/22, Tim formator Seminari Petrus van Diepen (SpvD) menggelar pertemuan bulanan, bertempat di kamar makan formator. Agenda utama dalam pertemuan tersebut adalah merancang dan membahas kalenderium Seminari Petrus van Diepen selama satu semester (Juli-Desember 2022), serta laporan kondisi asrama dan sekolah Seminari Petrus van Diepen dari masing-masing prefek dan kepala sekolah.
Pater Mateus selaku perefek SMP Seminari Petrus van Diepen melaporkan jumlah siswa SMP seminari yang ada di Asrama dan kondisi asrama sampai saat ini “untuk siswa yang tinggal di asrama sampai saat ini berjumah 111 orang, dengan rincian 49 orang siswa kelas tujuh, 33 orang siswa kelas delapan, dan 29 orang siswa kelas sembilan”. Selain melaporkan jumlah siswa, pater Mateus juga melaporkan kondisi kesehatan anak-anak. “ya ada beberapa anak yang sakit batuk pilek dan sedang dalam penanganan”, kata pater Mateus.
Sedangkan siswa SMA yang tinggal di asrama Seminari Petrus van Diepen berjumalah 93 orang, dengan rincian 6 orang siswa Kelas Persiapan Bawah (KPB), 23 orang siswa kelas sepuluh, 31 orang siswa kelas sebelas, 23 orang siswa kelas dua belas, dan 10 orang siswa Kelas Persiapan Atas (KPA). Kondisi asrama hingga saat ini dalam keadaan baik baik saja, demikian kata pater Fabi selaku prefek SMA.
Berdasarakan keterangan yang diberikan oleh pater Yulko, siswa-siswi yang ada di sekolah SMP sampai saat ini berjumlah 354 orang dengan rincian 154 orang siswa kelas tujuh, 103 orang siswa kelas delapan, dan 93 orang siswa kelas sembilan. “kami juga sedang menjaring minta dan bakat siswa siswi, ada kursus bahasa inggris terbuka untuk seluruh siswa mulai dari kelas tujuh sampai kelas sembilan, kegiatan ini sangat penting untuk mengmbangkan minta dan bakat siswa” tegas pater Yulko selaku kepalah Sekolah SMP Seminari Petrus van Diepen.
Pater rektor memberikan apresiasi kepada rekan-rekan formator yang telah menyumbangkan tenaga dan pikiran untuk lembaga seminari Petrus van Diepen. Namun, pater rektor memberikan beberapa catatan penting yang menjadi perhatian bersama seperti kondisi kesehatan formandi dan pentingnya menjaga fasilitas umum
“saya harap rekan-rekan formator baik SMP maupun SMA, perhatikan baik-baik kondisi kesehatan formandi, anak-anak mesti sehat sehingga aktifitas di semianari ini bisa berjalan dengan baik” demikian kata pater rektor.
Lebih lanjut pater rektor menegaskan pentingnya mengingatkan formandi untuk menjaga dan merawat fasilitas umum di tengah situasi kenaikan harga bahan bahan bakar minyak “ya kita mesti sampaikan dengan tegas kepada para formandi untuk menjaga dan merawat fasilitas umum, kita tahu kondisi kita saat ini sedang tidak baik akibat kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM),” tegas pater rektor. (Fr. Ino)