Sesi foto bersama Uskup dan para Imam Keuskupan Manokwari-Sorong pada pembukaan Sinode Keuskupan Manokwari-Sorong, Senin (12/9/2022) |
Sedikitnya ada 7 Tim Pastoral Wilayah (TPW) yang berada di wilayah gerejawi Keuskupan Manokwari-Sorong menghadiri Sinode tingkat Keuskupan Tersebut di antaranya: TPW Manokwari-TPW Sorong, TPW Aimas-TPW Maybrat-TPW Kaimana-TPW Fakfak dan TPW Bintuni. Kahadiran umat dan imam dari setiap TPW yang ada, semakin mempertegas semangat hidup menggereja yang sinodal di Tingkat Keuskupan Manokwari-Sorong yakni: gereja yang berjalan bersama dalam bingkai Persekutuan, partisipasi dan misi. Dengan demikian gereja sebagai umat Allah bukan hanya sekadar konsep, melainkan sebuah gerakan bersama yang konkret dalam kenyataan hidup.
Pertama Proses dinamis, bahwa menggereja kita ini, menggelinding dari permulaan, masuk kepada pertumbuhan, perkembangan, tidak seluruhnya mulus, dan berada dalam satu garis linear, ada tantangan, ada kekurangan bahkan ada masa suram yang disebut dengan abad kegelapan meskipun demikian proses dinamis itu bergerak terus.
Kedua Karena keterlibatan yang dirumuskan sebagai Communion, Participation and Mission, (Persekutuan, Partisipasi dan Misi). Itu yang diakumulasikan oleh para bapak-bapak gereja ketika merumuskan sinode 2021-2023 untuk gereja katolik sejagat.
Ketiga Tidak boleh melupakan bahwa yang empunya pekerjaan adalah Tuhan sendiri. Tuhan yang menyelamatkan, bukan hanya orang-orang dalam lingkungannya sendiri (orang Samaria, Yudea, dan Galilea) melainkan mereka yang di luar Kapernaum, kepada siapapun kabar baik itu diwartakan.