Renungan Harian: Jika kamu tidak bertobat, kamu semua akan binasa.

102
ILUSTRASI

Renungan Harian,  Minggu, 23 Maret 2025

Minggu Prapaskah III
Bacaan I: Kel 3:1-8a.13-15
Mazmur Tanggapan: Mzm 103:1-2.3-4.6-7.8.11
Bacaan II: 1Kor 10:1-6.10-12
Bait Pengantar Injil: Mat 4:17
Bacaan Injil: Luk 13:1-9

Pada Minggu Prapaskah III ini, kita diundang untuk merenungkan makna pertobatan sejati. Dalam bacaan Injil hari ini, Yesus menanggapi berita tentang orang-orang Galilea yang dibunuh oleh Pilatus. Ia kemudian menegaskan bahwa peristiwa tragis bukanlah akibat langsung dari dosa individu yang lebih besar, tetapi menjadi pengingat akan pentingnya pertobatan bagi semua orang.

Dalam bacaan Injil, kita juga mendengar bahwa Yesus menyampaikan perumpamaan tentang pohon ara yang tidak berbuah. Pemilik kebun ingin menebangnya karena tidak berguna, tetapi sang pengurus kebun memohon waktu tambahan untuk merawatnya agar pohon itu berbuah.

Apa makna dari perumpamaan ini bagi kita?Kita semua diibaratkan seperti pohon ara dalam kebun Allah. Allah mengharapkan hidup kita menghasilkan buah: buah kasih, damai, pengampunan, kebaikan, dan pertobatan. Namun seringkali kita hidup tanpa perubahan, tanpa menghasilkan buah yang nyata dalam iman.

Prapaskah adalah masa rahmat—waktu yang diberikan Tuhan untuk kita bertumbuh dan berubah. Tuhan sabar, memberi kita kesempatan demi kesempatan, seperti pengurus kebun yang memberi waktu tambahan pada pohon ara. Tetapi kesempatan itu bukan tanpa batas. Panggilan untuk bertobat adalah panggilan yang mendesak.

Pertobatan bukan sekadar penyesalan, tetapi perubahan hidup. Pertobatan mengubah arah hidup kita menuju Tuhan.

Ini bisa dimulai dari hal sederhana: memperbaiki hubungan dengan sesama, meninggalkan kebiasaan buruk, atau memperdalam relasi kita dengan Allah lewat doa dan sakramen.

Mari kita gunakan masa Prapaskah ini dengan sungguh-sungguh. Jangan biarkan waktu yang Tuhan berikan berlalu tanpa perubahan.

Mari kita menjadi pohon ara yang berbuah, hidup yang membawa berkat bagi dunia.

Selamat Hari Minggu, Tuhan memberkati dan Ave Maria!