Pemberkatan Pastoran dan Pagar Gereja Stasi St. Bunda Maria Sowi Berlangsung Khidmat Walau Diguyur Hujan

120
Mgr. Hilarion Datus Lega memimpin Ibadah Pemberkatan Pastoran Stasi Sowi, Manokwari

KOMSOSKMS.ORG, MANOKWARI – Suasana penuh sukacita dan syukur menyelimuti umat Stasi St. Bunda Maria, Sowi, Manokwari, dalam acara pemberkatan pastoran dan pagar gereja yang berlangsung pada Senin, 31 Maret 2025. Acara ini dipimpin langsung oleh Uskup Keuskupan Manokwari-Sorong, Mgr. Hilarion Datus Lega, didampingi oleh Pastor Paroki Imanuel Sanggeng, P. Philipus Sedik, OSA.

Mgr. Hilarion Datus Lega memberkati pastoran baru di Stasi Sowi

Hadir dalam acara tersebut beberapa Pastor yang ada di Kota Manokwari, Biarawan-biarawati dan sejumlah undangan serta umat Stasi St. Bunda Maria, Sowi.

Rangkaian acara diawali dengan ibadah pemberkatan yang dipimpin oleh Uskup dan dilanjutkan dengan pemberkatan lastoran dan pagar. Dalam homilinya, Uskup menegaskan agar kita senantiasa mengungkapkan ungkapan syukur atas segala berkat yang dianugerahkan Tuhan.

“Segala sesuatu harus menjadi ungkapan syukur, baik pada permulaan maupun pada akhir dari setiap kegiatan. Kita mengungkap syukur bukan hanya kepada Tuhan tetapi kepada semua orang yang terlibat. Dalam hal ini, pada pemberkatan pastoran dan pagar ini, kita bersyukur secara istimewa bagi pada donatur dan semua orang yang terlibat dalam proses pembangunan” ujar Bapak Uskup di tengah guyuran hujan yang lebat.

Pastoran baru di Stasi St. Bunda Maria, Sowi, Manokwari

Uskup juga berpesan kepada umat agar tetap merawat dan memelihara semua aset gereja yang ada di Stasi ini.

“Kita harus merawat tanda-tanda kehidupan. Dan salah satu tanda kehidupan itu adalah pastoran dan semua aset yang ada di Stasi ini,” tegas Uskup.

Sementara itu, Pastor Paroki Imanuel Sanggeng, menegaskan bahwa Pastoran yang diberkati ini merupakan murni bantuan dari pemerintah Provinsi Papua Barat.

“Pastoran Stasi St. Bunda Maria Sowi ini pastoran kecil saja. Ini merupakan bantuan pemerintah Provinsi Papua Barat guna memberikan kenyamanan bagi para Pastor yang melayani wilayah ini,” ujar Pater Philipus Sedik, OSA.

Umat mengikuti ibadah pemberkatan dengan khusuk walaupun diguyur hujan yang sangat lebat

Vincensius Bame, sebagai Ketua Dewan Stasi St. Bunda Maria Sowi juga menegaskan hal yang sama bahwa pembangunan pastoran dan pagar merupakan bantuan dari Provinsi Papua Barat.

“Pembangunan Pastoran dikerjakan oleh kontraktor dan umat hanya terima kunci saja,” ujar Vincensius Bame.

Lanjutnya, “harapan saya ke depan semoga Stasi Sowi ini akan menjadi Gereja mandiri yang bisa berkembang menjadi Paroki”.

Setelah homili, prosesi pemberkatan dilakukan dengan penuh hikmat. Uskup memercikkan air suci dan memanjatkan doa berkat atas pastoran serta pagar gereja yang baru selesai dibangun. Umat yang hadir turut larut dalam suasana syukur, menyaksikan peresmian fasilitas baru yang akan semakin mendukung kehidupan menggereja di Stasi St. Bunda Maria Sowi ini.

Acara ditutup dengan kebersamaan dalam jamuan makan malam. Uskup bersama para pastor, biarawan dan biarawati dan umat menikmati suasana penuh kekeluargaan. Momen ini menjadi kesempatan bagi semua yang hadir untuk mempererat tali persaudaraan dan merayakan berkat yang telah diberikan.

Dengan pemberkatan ini, diharapkan pastoran dan pagar Gereja Stasi St. Bunda Maria Sowi dapat menjadi sarana yang mendukung pelayanan gereja serta semakin mempererat persaudaraan umat dalam iman.(FK)