MALINO, KOMSOSKMS.ORG – Retret imam Unio Keuskupan Manokwari-Sorong pada hari ketiga Rabu (26/07/2023) semakin bertolak lebih jauh ke dalam bahwasanya pada momen istimewa ini para imam diarahkan oleh pemberi materi Retret untuk kembali belajar pada sosok atau pribadi Yesus.
Sebelum mendalami tema permenungan ini, RD. Aidan Putra Sidik, SS.,M.Hum.,Lic.Th (imam pemberi Retret) memberi kesempatan kepada para imam yang hadir untuk meng-sharing-kan pengalaman hidup mereka. Lalu secara inisiatif dua orang imam di antaranya Pater Jeremias Rumlus dan Pater Adi Bon, meng-sharing-kan secara singkat pangalaman hidup mereka, dalam terang kitab 1Samuel, 24:1-23, Intisari dari sharing kedua imam ini adalah pengampunan hanya bisa terjadi jika ada rasa belaskasih.
Seusai sharing singkat dari dua imam ini, pembahasan materi Retret dilanjutkan dengan penekanan pada figur Yesus sebagai Guru dan Sahabat. Lebih khusus lagi dikatakan bahwa Yesus adalah guru dan sahabat seperjalanan para imam. Karena itulah amat baik bila para imam memusatkan diri pada Yesus sebagai sosok atau pribadi yang harus diteladani.
Lebih lanjut P. Aidan mengajak para imam untuk kembali melihat gambaran umum injil markus, dengan penekanan secara khusus pada dua kata kunci Melihat (dibaca: mengerti) dan terlibat. Mengerti, “Siapa yang punya telinga untuk mendengar (=Mengerti) hendaklah ia mendengar” (Mrk. 4:23). Terlibat, orang perlu meninggalkan rumah, saudara-saudari, ladang, demi injil dan hidup kekal (Mrk. 10:29-30).
Mengerti dan terlibat sebagai ciri khas panggilan kemuridan dalam injil markus. Akhirnya para imam diajak untuk merefleksikan pengalman panggilan mereka dengan pertanyaan penuntun refleksi: Sejauhmana pengalamanku selama ini, baik dalam keluarga maupun lingkungan tempat saya tinggal (paroki, komunitas, atau tempat tugas kategorial) membantu saya menemukan makna panggilan menjadi seorang imam? (MS)