The Man Of Prayer: Retret Imam Unio Keuskupan Manokwari-Sorong

257
Retret sesi 2
Pose bersama pemberi materi Retret RD. Aidan Putra Sidik, SS., M.Hum.,Lic.Th. (Formator Seminari TOR KAMS Tana Toraja) dan Imam Unio KMS Selasa, 25/07/2023

MALINO, KOMSOSKMS.ORG – Dinginnya kota Malino tidak memudarkan semangat para imam Unio KMS dalam menggeluti rutinitas rohani dalam masa Retret yang sudah sedang berjalan hingga pada hari kedua, Selasa, (25/07/2023). Pada hari kedua ini para imam disuguhkan dengan materi Retret, yang memang bersentuhan lansung dengan kehidupan imam itu Sendiri. Dalam tema permenungan “Doa Sebagai Kekuatan dan Harapan”. Para imam diingatkan kembali akan jati dirinya sebagai “The Man of Prayer” (Manusia pendoa).

Fokus menyimak materi Retret

RD. Aidan Putra Sidik, SS., M.Hum.,Lic.Th. (Formator Seminari TOR KAMS Tana Toraja) sebagai imam pemberi Retret amat meyakinkan terutama dalam mengarahkan para imam Unio KMS untuk fokus mendalami kehidupan doa yang adalah bagian dari kehidupan imam itu sendiri. Amat tepat sekali karena bila ditelisik lebih dalam kehidupan seorang imam yang tekun dalam doa tentunya tidak akan kehilangan arah. Berdoa dengan tekun membuat seorang imam diliputi oleh kegemiraan, sukacita dan penuh pengharapan dalam menjalankan tugas panggilan.

Menukil kembali bagian akhir dari sesi pertama Retret ini dijelaskan “Kita dipanggil bukan sekedar pembaca doa, tetapi hidup dalam doa. Sebagaimana jiwa membutuhkan doa, pikiranpun perlu terus disegarkan dengan banyak belajar agar dapat mempertanggungjawabkan harapan yang ada dalam diri kita. Kedewasaan, keberanian untuk mencintai, kesetian pada doa, dan hasrat untuk belajar adalah aspek-aspek yang vital dalam kehidupan pribadi imam.”

Foto usai misa pagi pada Retret hari kedua

Memang permenungan dalam Retret imam Unio KMS pada hari kedua ini amat bernas, paling tidak mampu mengingatkan para imam untuk tidak mengabaikan kehidupan doa sesibuk apapun dalam rutinitas keseharian, meluangkan waktu untuk ada dalam keheningan adalah satu bagian dari kehidupan imam itu sendiri.

Tidak salah apabila dikatakan Retret Unio KMS pada kesempatan ini dapat menyulutkan semangat para imam Unio KMS untuk merefleksikan kembali jati dirinya sebagai manusia pendoa (the man of prayer). (MS)