Defile Papua Youth Day 2025: Pawai Iman Orang Muda Katolik yang Menggugah Semangat Persaudaraan

119
Peserta Papuan Youth Day dari Keuskupan Manokwari-Sorong mengikuti defile dengan penuh sukacita

KOMSOSKMS.ORG, NABIRE – Langit pagi yang cerah di atas kota Nabire menjadi saksi semaraknya pembukaan rangkaian Papua Youth Day (PYD) II melalui defile yang menggugah semangat iman dan kebersamaan. Sabtu, 5 Juli 2025, sekitar pukul 07.00 WIT, ribuan peserta PYD dari berbagai keuskupan di Tanah Papua berkumpul di Lapangan Kodim Nabire, memulai perjalanan rohani yang penuh makna.

Peserta Papuan Youth Day mengikuti defile pada PYD di Nabire

Dengan mengenakan pakaian adat dari berbagai suku, para peserta membawa bendera, salib, dan spanduk keuskupan masing-masing. Sorak sorai, yel-yel, dan nyanyian pujian mengiringi setiap langkah mereka. Defile ini dibuka secara resmi oleh Ketua Komisi Kepemudaan Konferensi Waligereja Indonesia (KWI), Mgr. Pius Riana Prapdi, yang juga adalah kelahiran Papua.

“Saya orang Papua, saya lahir di Enarotali,” ujar Mgr. Pius di hadapan ribuan peserta. Pernyataan ini disambut tepuk tangan hangat, membangkitkan rasa bangga dan semangat kekeluargaan di antara para peserta.

Salib Papuan Youth Day memimpin defile menuju Gereja KSK Nabire

Uskup Pius menegaskan bahwa defile bukan sekadar kegiatan seremonial belaka, melainkan sebuah simbol ziarah iman yang dalam. “Kita menggelar defile ini karena kita mengenang Yesus yang berjalan dari kampung ke kampung, mewartakan kasih Allah dan hadir bersama umat-Nya,” ujarnya penuh semangat.

Barisan defile dipimpin oleh Drum Band SMP Antonius Nabire, disusul oleh salib besar Papua Youth Day, kemudian peserta dari berbagai keuskupan, termasuk Keuskupan Jayapura, Timika, Agats, Merauke, dan Manokwari-Sorong. Setiap kelompok berjalan dengan tertib dan penuh antusiasme menuju Gereja Kristus Sang Raja (KSK), tempat digelarnya Misa Pembukaan Papua Youth Day.

Defile dilaksanakan di lapangan Kodim Nabire, seluruh Orang Muda bersukacita

Defile ini tidak hanya menjadi pawai fisik, tetapi juga menjadi gambaran nyata perjalanan iman Orang Muda Katolik (OMK) Papua yang bersatu, tangguh, dan berani bersaksi di tengah tantangan zaman. Hal ini juga ditegaskan oleh Ketua Komisi Kepemudaan Keuskupan Manokwari-Sorong, Pastor Iventus Kocu, Pr.

“Menurut saya, defile ini memberi semangat baru bagi kita sebagai orang muda Katolik. Berjalan santai bersama, menyanyikan yel-yel antar keuskupan, menunjukkan kekompakan dan semangat persatuan OMK se-Tanah Papua,” ujar Pastor Iven. Ia menambahkan bahwa kegiatan seperti ini menjadi bukti nyata bahwa OMK Papua mampu membangun Gereja yang kontekstual dan hidup.

Lebih lanjut, Pastor Iven mengajak OMK untuk terus aktif menghidupi iman melalui berbagai aktivitas di tengah masyarakat. “Mari, orang muda Katolik Keuskupan Manokwari-Sorong dan seluruh Papua, bangkit, berdiri, terus maju! Kita tunjukkan bahwa kita adalah generasi muda Gereja yang hidup dan berdaya,” serunya penuh harapan.

Setibanya di halaman Gereja KSK, defile ditutup dengan doa singkat yang dipimpin kembali oleh Mgr. Pius. Para peserta kemudian dengan tertib memasuki gereja, bersiap mengikuti Perayaan Ekaristi Pembukaan sebagai puncak awal dari rangkaian Papua Youth Day 2025.

Momen defile ini bukan hanya menjadi pembuka acara, tetapi juga menjadi simbol kuat bahwa Gereja Katolik di Papua memiliki generasi muda yang siap melanjutkan misi Kristus: mewartakan kasih, membangun persaudaraan, dan menjaga iman dalam terang Injil.

Penulis: Viktor Pati Diken – Komsos KMS