KOMSOSKMS.ORG, SORONG – Komisi Komunikasi Sosial (Komsos) Keuskupan Manokwari-Sorong (KMS) menggelar animasi bagi para pegiat Komsos dari tiga wilayah pastoral: TPW Sorong, Aimas, dan Maybrat. Kegiatan berlangsung selama tiga hari, dari 14 hingga 16 Maret 2025.

Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan para pegiat Komsos dalam menyampaikan pesan-pesan iman dan kehidupan Gereja secara kreatif dan menarik melalui media digital.
Romo Steven Lalu, Sekretaris Komisi Komsos Konferensi Waligereja Indonesia (KWI), hadir dalam kegiatan tersebut dan memberikan peneguhan akan pentingnya peran Komsos dalam pelayanan Gereja.
Dalam pemaparannya, Romo Steven menegaskan beberapa tugas utama Komsos. Pertama, dokumentasi. Komsos bertugas mendokumentasikan berbagai kegiatan Gereja dalam bentuk berita, video, foto, dan arsip lainnya.
“Tugas seorang anggota Komsos adalah mendokumentasikan dan menyimpan. Salah satu cara dokumentasi adalah membuat profil Keuskupan dan Paroki,” ujar Pastor Steven.
Kedua, Komsos merupakan komunikator. Komsos harus mampu menyampaikan informasi kepada umat secara efektif.
“Dalam era digital, para pegiat Komsos ditantang menjadi misionaris digital yang menghadirkan nilai-nilai Injil melalui media,” tegas Sekretaris Komsos KWI.
Ketiga, membangun jejaring. Kerja Komsos tidak bisa dilakukan sendiri. Diperlukan sinergi, kerja sama, dan jejaring yang kuat antar pelayan Komsos agar pelayanan semakin berdampak luas.
“Komsos tidak hanya bekerja di balik layar, tapi harus hadir sebagai wajah Gereja di tengah dunia digital. Maka dukungan dan kerja bersama sangat penting untuk memperkuat karya pewartaan ini,” ujar Romo Steven.
Keempat, para pegiat Komsos harus terus belajar. Mengapa kita harus belajar? Karena tekhnologi itu berkembang secara pesat. Maka pegiat Komsos harus terus belajar.
Dan yang terakhir, Romo Steven yang adalah Projo Menado ini menegaskan agar seorang Komsos harus jujur, kreatif, adaptif dan produktif.
Animasi Komsos dikemas sangat menarik dan disajikan oleh pakar-pakar Media, Pak Jose dari Jakarta dan Mas Chris dari Bali. Para pemateri menyajikan aneka materi yang membangkitkan semangat pelayanan.
Animasi ini juga menjadi ruang perjumpaan dan berbagi inspirasi antar pegiat Komsos, sekaligus meneguhkan semangat kebersamaan dalam karya pelayanan komunikasi sosial di Keuskupan Manokwari-Sorong. (FK)