KOMSOSKMS.ORG, SORONG-Komisi Kateketik Keuskupan Manokwari-Sorong menggelar pelatihan menjadi fasilitator bahan APP 2025 di aula Paroki Santo Yohanes Pembaptis Klasaman, Sorong, Papua Barat Daya, Minggu (2/3/25).
Kegiatan ini diikuti oleh 56 peserta dari Paroki se-TPW Sorong dan Aimas yang terdiri dari Paroki Kristus Raja Katedral, Paroki Sta. Maria Bintang Laut-Doom, Paroki Santo Petrus Remu, Paroki Santo Arnoldus Janssen Malanu, Paroki St. Yohanes Pembaptis Klasaman, Paroki St. Bernardus Aimas, Paroki St. Fransiskus Xaverius Makbusun, dan Pra Paroki St. Paulus Klamalu SP 1.

Salah satu tujuan yang mau dicapai dalam kegiatan ini adalah mempersiapkan para fasilitator dalam memandu pendalaman iman pada masa Pra Paskah. Mereka diingatkan bahwa menjadi seorang pewarta, belajar adalah proses seumur hidup.
Narasumber pada kegiatan akbar ini diberikan langsung oleh ketua Komisi Kateketik Keuskupan Manokwari-Sorong Romo Aloysius Susilo, Pr. Dalam materinya para peserta diajak untuk menggali panggilan setiap manusia untuk menjadi seorang pewarta, mendalami apa arti fasilitator, tugas fasilitator, keselahan-keselahan yang harus dihindari oleh seorang fasilitator.
Lebih lanjut, Romo Allo mengajak para peserta mendalami tiga hal penting dalam proses katekese yakni bagian; pembukaan, pengembangan dan penutup.

Pelatihan menjadi fasilitator bahan APP 2025 selain peserta mendapat ilmu pengetahuan, mereka juga merasakan sukacita, kebersamaan dalam kasih Tuhan. Suasana semakin hidup, ketika MC saudari Maria Goretty Badmanlusy mengajak semua peserta bergoyang dan bernyanyi.
Dengan adanya kegiatan pelatihan ini, mereka diharapkan dapat meneruskan materi tersebut di tempat tugas mereka masing-masing, baik di Paroki, Stasi dan lingkungan.
Mengakhiri acara ini, panitia dan jajarannya menyiapkan jamuan kasih sebagai satu keluarga dalam Tuhan.
Marilah kita sukseskan pendalaman iman pada masa Pra Paskah dengan tema “Pertobatan Ekologis, Peziarahan Pengharapan di tahun Yobel 2025,”. Semoga kita semua mengupayakan gerekan pertobatan ekologis sebagai wujud Gereja menjaga dan merawat bumi sebagai rumah kita bersama.
Kontributor: RD. Aloysius Susilo (Ketua Kateketik Keuskupan Manokwari-sorong)