Sekru Dan Pulau Bonyum Ditargetkan Menjadi Tempat Wisata Religi

189
Sekru Dan Pulau Bonyum Ditargetkan Menjadi Tempat Wisata Religi
Foto bersama Uskup KMS, Uskup Jayapura, Penjabat Gubernur Papua Barat, Bupati dan Wakil Bupati Fakfak, para imam, Tokoh adat dan tokoh masyarakat Fakfak

FAKFAK – Mgr. Hilarion Datus Lega: “Perayaan 129 Tahun Misi Katolik diTanah Papua Adalah Acara Yang Menyenangkan, Membanggakan Serta Mencerdaskan.”

Uskup Keuskupan Manokwari Sorong dalam sambutan usai Misa Syukur di Pulau Bonyum Kampung Brongkendik Distrik Fakfak Tengah Kabupaten Fakfak (23/5)mengatakan, seminar dan diskusi publik yang telah dilaksanakan selama 2 hari (21-22 Mei 2023) dapat mengungkapkan dan menuangkan pemikiran-pemikiran sekaligus perencanaan menjadikan salah satu situs sejarah, bukan saja sebagai situs pusat Katolik tapi mungkin juga sebagai tempat pariwisata yang mendatangkan devisa bagi Kabupaten Fakfak yang kita cintai, ungkapnya.

“Atas nama Keuskupan amat menghargai usaha ini dan sekaligus menyampaikan selamat dan terima kasih kepada Panitia Penyelenggara, para Imam se TPW Fakfak, ketua dewan paroki, stasi, lingkungan dan seluruh umat sekalian yang telah mengambil bagian, berpartisipasi dan berkontribusi dalam bentuk apapun sehingga acara ini menyenangkan dan membanggakan serta mencerdaskan,” ucap Uskup Hilarion.

Ketua Panitia Penyelenggara, Clemens Adopak

Pada puncak peringatan Misi Katolik ke-129 hadir Penjabat Gubernur Papua Barat Drs. Paulus Waterpauw yang juga turut memberikan sambutan, dikatakan: “kita akan mencoba membuat konsep bersama tentang rencana membentuk, membangun situs Katolik masuk Tanah Papua, kalo Mansinam kita sudah buat dan terus kita kembangkan, hari ini kita harus sepakat melihat agama Katolik dari Kampung Sekru dan Bone termasuk Kampung Brongkendik dan Raduria, saya berharap momen ini menjadi titian kita bersama, mohon masukan para Uskup, para pastor kita siapkan konsepnya bersama Pak Bupati Fakfak.” Ujarnya

Bak peribahasa gayung bersambut, Bupati Kabupaten Fakfak, Untung Tamsil, S.Sos, M.Si pun menyampaikan hal yang serupa dalam sambutannya.

“Hari ini adalah momentum sebuah sejarah baru dan merupakan penantian yang cukup panjang dan tentunya menjadi suatu kebanggaan dan kebahagiaan tersendiri bagi kita segenap masyarakat Kabupaten Fakfak dan masyarakat tanah Papua, bahwa telah bisa melaksanakan perayaan 129 Tahun Masuknya Misi Katolik diTanah Papua Tahun 2023, selanjutnya dikesempatan yang baik ini, kami juga perlu menyampaikan bahwa, salah satu semangat dalam Visi Misi Pemerintah Kabupaten Fakfak yaitu membangun pariwisata dan meningkatkan ekonomi masyarakat Fakfak, oleh sebab itu dengan momentum sejarah saat ini kami akan mendorong percepatan pembangunan melalui gerakan pariwisata yaitu pariwisata dibidang agama yang hari ini telah kita laksanakan, semoga dari waktu ke waktu orang akan datang kesini, tentu akan meningkatkan ekonomi dan pendapatan masyarakat diKabupaten Fakfak.” Tuturnya.

“Saya juga mengucapkan selamat dan terima kasih serta penghargaan kepada panitia penyelenggara, kepada semua pihak yang telah membantu, atas kerja keras dan partisipasi sehingga seluruh kegiatan dapat berjalan dengan baik hingga mencapai puncak perayaan 129 Tahun Masuknya Misi Agama Katolik diTanah Papua, semoga yang kita laksanakan dan niatkan ini menjadi amal ibadah dan dapat diterima oleh Tuhan Yang Maha Esa dan dapat memberikan manfaat bagi diri kita, agama, keluarga, masyarakat, bangsa dan negara,” ucap Bupati UT

Dalam momen ini, diserahkan juga bantuan dari Pemerintah Provinsi Papua Barat, berupa uang senilai Rp. 150.000.000 (seratus lima puluh juta rupiah) yang diserahkan langsung oleh penjabat Gubernur Papua Barat Paulus Waterpauw dan diterima oleh Ketua Panitia Penyelenggara Clemens Adopak.
—————-
Komsos Paroki St. Paulus Wagom Fakfak