Secercah Harapan Dari Kunjungan Uskup Manokwari-Sorong Di Wilayah Aifat Timur Raya

99

 

Yosep Kowawim, S.Ak., M.M

Selayang Pandang Tentang Wilayah Aifat Timur

Wilayah Aifat Timur merupakan salah satu distrik yang berada di Kabupaten Maybrat, Provinsi Papua Barat Daya. Wilayah ini dikenal sebagai bagian dari daerah dengan keindahan alam yang masih sangat alami, dikelilingi oleh hutan tropis, pegunungan, dan sungai yang jernih. Sebagai daerah yang kaya akan keanekaragaman hayati, Aifat Timur memiliki potensi besar untuk pengembangan ekowisata, terutama bagi para penikmat alam yang mencari pengalaman di tempat yang belum banyak terjamah.

Selain keindahan alamnya, Aifat Timur juga memiliki kekayaan budaya yang khas. Wilayah ini dihuni oleh masyarakat asli Papua yang memegang teguh tradisi dan adat istiadat. Berbagai seni budaya, seperti tarian, ukiran, dan cerita rakyat, menjadi identitas yang terus dijaga oleh masyarakat setempat. Tradisi ini tidak hanya menjadi warisan yang berharga, tetapi juga memberikan berkontribusi pada daya tarik budaya daerah tersebut.

Namun, sebagai daerah yang relatif terpencil, Aifat Timur masih menghadapi tantangan dalam peningkatan infrastruktur jalan yang belum merata, tingkat fasilitas pendidikan masih minim, tingkat kesehatan yang masih minim, tingkat ekonomi masyarakat juga belum memadai sehingga ini menjadi perhatian khusus dari pemerintah kabupaten Maybrat dan juga pemerintah Provinsi Papua Barat Daya, untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat aifat timur. Meski demikian, potensi besar di sektor pariwisata, budaya, dan sumber daya alam memberikan harapan untuk kemajuan wilayah Aifat Timur ini di masa depan.

Kunjungan Pastoral Bapa Uskup Hilariun Datus ke Wilayah Aifat Timur

Bapa Uskup Keuskupan Manokwari-Sorong, Mgr. Hilarius Datus Lega, melakukan kunjungan pastoral ke wilayah Aifat Timur di kabupaten Maybrat, Papua Barat Daya. Kunjungan yang berlangsung selama satu minggu di pusat Paroki Santo Andreas Ayata distrik Aifat Timur Tengah, kabupaten Maybrat, menjadi momen penting bagi umat katolik di wilayah Aifat Timur tersebut. Kehadiran Bapa Uskup Mgr. Hilarion Datus Lega, disambut dengan sukacita oleh umat setempat yang sangat menantikan bimbingan spiritual dan pelayanan langsung dari pemimpin Gereja Katolik.

Selama kunjungannya, Bapa Uskup mengadakan berbagai kegiatan pelayanan rohani, seperti misa malam natal di stasi santo Yohanes Bosco Sabah, natal di stasi Asiafsaman, stasi Kamat, stasi Aisa, stasi Fuog, pemberkatan gereja katolik Aifam, dan terakhir pengukuhan dewan pengurus baru paroki santo Andreas Ayata. Kegiatan ini menjadi kesempatan bagi umat Katolik di Aifat Timur untuk memperkuat iman mereka, terutama mengingat keterbatasan akses terhadap pelayanan gereja yang sering mereka alami. Bapa Uskup keuskupan manokwari-sorong Mgr. Hilarion Datus Lega,Pr. juga memberikan perhatian khusus kepada umat yang membutuhkan, dengan menyampaikan pesan-pesan pengharapan dan cinta kasih.

Tidak hanya fokus pada pelayanan rohani, kunjungan ini juga menjadi momen dialog antara Bapa Uskup dengan masyarakat setempat. Beliau mendengarkan keluh kesah dan harapan umat mengenai berbagai tantangan yang dihadapi, seperti keterbatasan infrastruktur, akses pendidikan, dan kesehatan. Dialog ini memperlihatkan komitmen gereja untuk tidak hanya hadir secara spiritual, tetapi juga mendukung pembangunan kesejahteraan masyarakat.

Bapa Uskup juga memberikan dorongan kepada para pemimpin gereja lokal dan umat untuk terus memperkuat persatuan dan kerja sama dalam menghadapi tantangan. Beliau mengingatkan bahwa iman yang kokoh dan solidaritas antarumat adalah kunci untuk membawa perubahan positif di wilayah yang terpencil seperti aifat timur. Kehadiran beliau memberikan inspirasi bagi semua pihak untuk tidak menyerah dalam perjuangan mereka.

Selain itu, kunjungan pastoral ini juga menjadi sarana mempererat hubungan antarumat Katolik dengan masyarakat sekitar. Acara budaya, seperti tarian dan nyanyian adat, turut memeriahkan momen ini, menegaskan bahwa iman dan budaya lokal dapat berjalan seiring. Kolaborasi ini menunjukkan bahwa agama dapat menjadi perekat dalam menjaga harmoni sosial.

Di penghujung kunjungannya, Bapa Uskup mengungkapkan rasa syukur atas penyambutan yang hangat dan penuh cinta dari umat di aifat timur. Beliau berharap kunjungan ini menjadi awal dari perubahan positif dan semakin eratnya hubungan antara gereja dan masyarakat setempat. Dengan membawa semangat baru, umat Katolik Aifat Timur diharapkan dapat terus bertumbuh dalam iman dan menjadi saksi kasih Allah di tengah-tengah komunitas mereka.

Harapan umat  atas Kunjungan Bapa Uskup Hilarion Datus Lega, ke Wilayah Aifat Timur

Kunjungan pastoral Bapa Uskup Hilarius Datus Lega, ke wilayah Aifat Timur membawa harapan besar bagi umat Katolik di daerah tersebut. Salah satu harapan utamanya adalah peningkatan iman dan spiritualitas umat di wilayah Aifat Timur. Melalui pelayanan misa, dan pengajaran langsung dari Bapa Uskup, umat diharapkan dapat memperdalam pemahaman umat di wilayah Aifat Timur tentang ajaran Gereja Katolik dan memperkokoh hubungan umat Aifat Timur dengan Allah. Kehadiran Bapa Uskup memberikan semangat baru kepada umat untuk terus hidup dalam iman meskipun menghadapi berbagai tantangan.

Selain itu, kunjungan ini juga diharapkan mendorong kebersamaan dan solidaritas di antara umat Katolik di Aifat Timur. Dengan pesan-pesan yang disampaikan, umat diharapkan dapat lebih bersatu dalam menghadapi persoalan kehidupan sehari-hari. Kehadiran Bapa Uskup yang mendengarkan langsung keluhan dan aspirasi umat menjadi simbol perhatian Gereja terhadap kebutuhan komunitas lokal, sekaligus memotivasi mereka untuk bekerja sama dalam membangun kehidupan yang lebih baik.

Kunjungan ini juga memberikan harapan akan perhatian yang lebih besar terhadap pengembangan wilayah Aifat Timur. Bapa Uskup diharapkan dapat menjadi suara bagi umat dalam menyampaikan kebutuhan umat Aifat Timur, terutama terkait pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur. Kehadiran Gereja melalui pelayanan pastoral seperti ini menjadi bukti nyata bahwa Gereja peduli terhadap kesejahteraan umat, tidak hanya secara spiritual tetapi juga secara sosial.

Akhir kunjungan ini diharapkan memberikan inspirasi bagi umat untuk terus menjadi saksi kasih Allah di tengah masyarakat. Dengan semangat yang dibawa oleh Bapa Uskup, umat Katolik di aifat timur diharapkan dapat menjadi teladan dalam menciptakan kehidupan yang harmonis, penuh kasih, dan saling mendukung di komunitas mereka. Kunjungan ini bukan hanya momen penguatan iman, tetapi juga awal dari langkah-langkah baru menuju kehidupan yang lebih bermakna bagi umat di wilayah aifat timur tersebut.

(Penulis: Yoseph Kowawim, S.Ak., M.M)