Renungan Harian, Kamis 10 April 2025
Injil Yohanes 8:51-59
“Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa menuruti firman-Ku, ia tidak akan mengalami maut sampai selama-lamanya.” (Yoh 8:51)
Yesus dalam Injil hari ini menyampaikan kebenaran yang sangat dalam: ketaatan kepada firman-Nya membawa kepada kehidupan kekal. Namun, banyak dari para pendengar-Nya saat itu gagal memahami maksud-Nya karena mereka terpaku pada logika duniawi dan identitas historis mereka sebagai keturunan Abraham.
Yesus menyatakan bahwa Ia ada sebelum Abraham, menunjukkan keilahian-Nya. Kata-kata-Nya, “Aku ada,” menggemakan pernyataan Allah kepada Musa dalam semak yang menyala: “Aku adalah Aku” (Kel 3:14). Ini adalah klaim yang luar biasa — bahwa Yesus adalah satu dengan Allah, kekal adanya. Tak heran, reaksi orang-orang Yahudi saat itu begitu keras; mereka menganggap-Nya menghujat.
Namun bagi kita yang percaya, pernyataan Yesus adalah sumber harapan dan jaminan. Kematian bukan akhir dari segalanya. Barangsiapa menuruti firman Kristus, ia akan mengalami hidup yang tidak pernah berakhir, karena Kristus sendiri adalah “kebangkitan dan hidup”.
Injil hari ini mengajak kita untuk menyadari kehadiran Yesus yang ilahi dalam hidup sehari-hari. Kita diajak untuk menumbuhkan iman bahwa ketaatan pada firman-Nya bukan beban, melainkan jalan menuju hidup sejati. Kita terus berusaha membuka hati untuk percaya, meskipun logika dan dunia kadang tidak mampu memahami misteri-Nya.
Tuhan memberkati dan Ave Maria.