Renungan Harian, Kamis 08 Mei 2025
Bacaan Injil: Yohanes 6:44-51
Roti yang Memberi Hidup Kekal
Dalam bacaan Injil hari ini, Yesus menwgaskan bahwa dirinya adalah Roti Hidup. “Akulah roti hidup yang telah turun dari sorga. Jikalau seorang makan dari roti ini, ia akan hidup selama-lamanya dan roti yang Kuberikan itu ialah daging-Ku, yang akan Kuberikan untuk hidup dunia.” (Yoh 6:51).
Kita hidup di dunia penuh dengan pencarian. Banyak orang mencari makna, kepuasan, dan jaminan keselamatan. Namun, pencarian itu sering kali berujung pada hal-hal fana yang tidak mampu memuaskan jiwa manusia. Manusia terobsesi kepada hal-hal duniawi yang bisa memuaskan.
Dalam bacaan hari ini, Yesus memperkenalkan diri sebagai “roti hidup”—bukan roti yang hanya memuaskan tubuh, tetapi roti yang memberi hidup kekal.
Yesus juga mengatakan bahwa tidak seorang pun dapat datang kepada-Nya jika tidak ditarik oleh Bapa (bdk. Yoh 6: 44). Ini menunjukkan bahwa iman kepada Kristus bukan hasil usaha manusia saja tetapi pertama-tama adalah karya kasih karunia Allah. Keselamatan adalah rahmat. Dan rahmat itu harus diwujudkan dalam nilai-nilai hidup nyata di dunia ini.
https://komsoskms.org/cara-pemilih-paus-konklav-07-mei-2025/
Untuk itu, Yesus menegaskan bahwa siapa yang percaya kepada-Nya memiliki hidup kekal (ay. 47). Ini adalah janji yang luar biasa. Bukan “akan memiliki,” tetapi telah memiliki—satu kepastian dan jaminan yang dimiliki saat ini oleh setiap orang percaya. Hidup kekal tidak hanya soal masa depan di surga, tetapi kualitas hidup yang dimulai sejak seseorang percaya: hidup yang dipenuhi damai, sukacita, dan relasi dengan Allah.
Dalam injil hari ini, Yesus juga menyatakan bahwa Ia adalah roti hidup yang turun dari surga. Roti itu adalah daging-Nya sendiri—mengacu kepada pengorbanan-Nya di kayu salib. Di sana, tubuh-Nya dipecahkan bagi dunia. Siapa yang “makan” dari roti ini—yakni menerima dan percaya kepada Kristus dalam iman—akan hidup selama-lamanya.
https://komsoskms.org/konklaf-pemilihan-paus-baru-dimulai-pada-7-mei-2025-di-vatikan/
Oleh karena itu, marilah kita benar-benar percaya kepada Yesus sebagai Roti Hidup. Kita hidup dengan kesadaran bahwa kita memiliki jamknan untuk hidup kekal jika kita sungguh percaya dan bertindak sesuai dengan kehendak-Nya. Kita juga berjuang untuk memberitakan Roti Hidup ini kepada orang-orang di sekitar kita yang masih lapar secara rohani.
Tuhan memberkati dan Ave Maria!