Perayaan Misa Krisma dan Pembaharuan Janji Imamat Berlangsung Meriah di Paroki Ko-Katedral St. Agustinus

270
Para Imam Memperbaharui Janji Imamat di hadapan Uskup, Mgr. Hilarion Datus Lega

KOMSOSKMS.ORG, MANOKWARI — Ribuan umat dari paroki-paroki se-Tim Pastoral Wilayah (TPW) Manokwari memadati Paroki Ko-Katedral St. Agustinus untuk mengikuti perayaan Misa Krisma yang dikemas secara meriah dan penuh makna. Perayaan yang berlangsung pada Selasa, 15 April 2025 ini menjadi momen istimewa dengan hadirnya lebih dari 60 imam serta sejumlah rangkaian acara budaya dan spiritual.

Perarakan Para Imam Diiringi Drumband SMA Katolik Vilanova, Manokwari

Misa diawali dengan suguhan atraktif dari drumband SMA Katolik Vilanova, yang mengiringi arak-arakan para imam menuju gereja. Nuansa kekayaan budaya semakin terasa ketika para imam disambut dengan tarian tradisional dari Maybrat serta lantunan koor Orang Muda Katolik (OMK) yang membahana di gereja Ko-Katedral St. Agustinus, Manokwari.

Perayaan Misa Krisma kali ini memiliki tiga inti utama, yakni pembaharuan janji imamat, pemberkatan minyak-minyak suci (Minyak Krisma, Minyak Katekumenat dan Minyak Orang Sakit), serta penegasan status Paroki St. Agustinus menjadi Paroki Ko-Katedral St. Agustinus.

Uskup mengawali perayaan dengan membacakan Surat Keputusan tentang nama Paroki Santo Agustinus menjadi Paroki Ko-Katedral St. Agustinus. Demikian juga dibacakan Surat Keputusan tentang pengangkatan P. Yan Vaenbaes, Pr sebagai Pastor Paroki Ko-Katedral.

Para Imam hadir dari seluruh Paroki di Keuskupan Manokwari-Sorong dan lembaga-lembaga

Misa Krisma adalah salah satu perayaan liturgi paling penting dalam kalender Gereja Katolik, yang biasanya dirayakan setiap tahun pada Pekan Suci, menjelang Hari Kamis Putih.

Dalam Misa Krisma, para imam secara bersama-sama memperbaharui janji-janji yang mereka ucapkan saat tahbisan imamat. Janji ini mencakup: Kesetiaan kepada Kristus dan Gereja-Nya, komitmen dalam pelayanan sakramental dan pewartaan Injil, kokitmen untuk hidup kudus, kemiskinan, dan ketaatan kepada uskup sebagai gembala mereka.

Momen ini menjadi kesempatan refleksi dan pembaruan batin bagi para imam, untuk menghidupi kembali semangat pelayanan mereka dengan penuh kasih dan dedikasi. Umat yang hadir pun turut memberi dukungan rohani melalui doa-doa mereka bagi para imam.

Perayaan Misa Krisma dan Pembaharuan Janji Imamat Berlangsung Sangat Meriah

Dalam homilinya, Mgr. Hilarion Datus Lega menekankan hakikat imamat sebagai panggilan suci yang menuntut kesetiaan dan kekudusan. Ia mengajak seluruh imam untuk terus memelihara semangat pelayanan serta menjaga martabat imamat di tengah tantangan zaman.

“Menghormati dan memelihara imamat itu bukan dengan biasa tapi luarbiasa. Salah satu bentuk memelihara imamat itu dengan cara seperti ini yakni selalu memperbaharui janji imamat suci,” tegas Uskup.

Uskup juga mengingatkan tentang tiga pilar penting dalam imamat yang harus terus dipelihara yakni berkaitan dengan kesucian, kemiskinan dan ketaatan.

“Ada tiga pilar penting yang harus kita jaga yakni kesucian, kemiskinan dan ketaatan. Kalau ini tidak diperbaharui, kita akan kesulitan menghadapi imam-imam yang sombong, besar kepala dan tidak taat,” ujar Uskup.

Seluruh imam yang hadir berfoto bersama sesudah perayaan Ekaristi

Uskup mengajak para imam untuk menjadi imam-imam yang memelihara kesucian, kemiskinan dan ketaatan serta mendedikasikan diri dala karya pelayanan yang total.

Sesudah pembaharuan janji imamat, perayaan dilanjutkan dengan upacara pemberkatan Minyak-minyak Suci yang akan digunakan sepanjang tahun dalam pelayanan sakramental.

Minyak tersebut adalah minyak Katekumenat yang digunakan untuk mempersiapkan calon baptis agar dikuatkan dalam melawan kejahatan.  Minyak kedua adalah minyak Krisma. Minyak ini dicampur dengan balsam dan diberkati secara khusus oleh uskup.  Minyak ini digunakan dalam sakramen Baptis, Krisma, dan Tahbisan Imamat maupun Uskup, serta dalam pentahbisan altar dan gereja. Minyak ketiga adalah Minyak Orang Sakit yang digunakan dalam Sakramen Pengurapan Orang Sakit sebagai tanda penghiburan dan penyembuhan dari Tuhan.

Perarakan Para Imam dari depan Kodim Manokwari ke Paroki St. Agustinus

Ketiga minyak ini melambangkan kehadiran Roh Kudus dalam hidup Gereja dan pelayanan sakramental. Uskup sebagai gembala utama di keuskupan memberkati minyak-minyak ini sebagai tanda persatuan antara imam, uskup, dan seluruh umat Allah.

Secara keseluruhan, Misa Krisma merupakan perayaan yang menegaskan kesatuan Gereja, memperbaharui semangat pelayanan para imam, dan memperlengkapi Gereja dengan rahmat Allah melalui sakramen-sakramen.

Perayaan yang sakral dan penuh kehangatan ini ditutup dengan jamuan makan bersama, di mana umat dan para imam saling berbagi sukacita.

Perayaan Misa Krisma tahun ini menjadi bukti nyata semangat persaudaraan, kekayaan tradisi, dan kekuatan iman umat Katolik di Keuskupan Manokwari-Sorong (FK).