Pemberkatan dan Peresmian Gereja Katolik St. Adrianus Meygerah – Masyeta

46
Mgr. Hilarion Datu Lega Memberkati Gereja St. Adrianus, Meygerah-Masyeta

Hari ini, Senin 26 Agustus 2024, bertepatan dengan peringatan Santo Adrianus, diadakan peresmian dan pemberkatan gedung gereja katolik di Stasi Meygerah, Distrik Masyeta, Kabupaten Teluk Bintuni oleh Yang Mulia, bapa Uskup Keuskupan Manokwari-Sorong, Mgr. Hilarion Datus Lega, Pr. Turut hadir dalam peresmian dan pemberkatan gedung gereja pada hari ini, Pastor Alex Bano, SVD (Pastor Paroki Santo Yohanes Bintuni) dan Pastor Fidel, O. Carm (pastor Maroki St. Paskalis Manimeri)

Peristiwa sejarah ini diawali dengan penjemputan  Yang Mulia di ujung kampung Masyeta dengan tarian dansa tumbuk tanah oleh masyarakat masyeta pada pukul 08.45 WIT  dan dilanjutkan dengan perarakan menuju ke gereja. Penjemputan ini dikawal oleh pasukan militer dari Koramil Merdey dan Polsek Merdey serta SATGAS BATALION XII yang baru bertugas di Distrik Masyeta.

Perayaan ekaristi dimulai pada pukul 10.00 WIT. Para penari cilik dari pusat paroki Salib Suci Merdey turut memeriahkan perayaan misa pemberkatan dengan tari-tarian dengan iringan musik liturgi/koor dari omk Paroki Salib Suci Merdey. 

Turut hadir dalam peraan ini, kepala Distrik setempat, Titus Ogoney, SE, kepala Distrik Merdeyu, Yustina Ogoney, SE, MM, Kapolsek Merdey dan Koramil merdey. 

Mgr. Hilarion Datus Lega Pr, dalam kotbahnya berpesan kepada umat Katolik Stasi Meygerah agar gedung gereja yang sudah selesai dibangun ini selanjutkan digunakan untuk beribadah. “Kalau gereja ini dibiarkan kosong karena tidak digunakan untuk ibadah, nanti setan dan ranse yang akan tinggal dalam rumah ini”. Karena itu “umat di kampung dan stasi ini harus rajin ibadah”. Lanjut bapa Uskup.

Titus Ogoney selaku Kepala Distrik Merdey dalam kata sambutannya menghaturkan limpah terima kasih kepada bapa Uskup karena sudah berkenan memberkati dan meresmikan gedung gereja ini. “saya mengucapkan terima kasih kepada bapa Uskup dan semua pihak yang telah mengambil bagian dalam perayaan ini, juga kepada semua OMK dari pusat paroki dan stasi-stasi yang mengambil bagian selama masa persiapan ini melalui kerja bakti, dll”. Tandas Titus Ogoney yang juga adalah umat Katolik di Pusat paroki Salib Suci Merdey

Gereja ini berpelindungkan Santo Adrianus. Adapun alasan mengapa nama Santo Adrianus yang dipakai sebagai nama pelindung gereja ini karena salah satu leluhur masyarakat di Stasi ini yang berjuang mempertahankan gereja Katolik pada tahun 1967 ketika Pastor Van de Kraan, OSA meninggalkan merdey pada waktu itu karena perang sesama warga Ogoney yang menyebabkan jatuhnya belasan korban nyawa.  

Ketika banyak umat Katolik berpindah ke gereja lain, Adrianus adalah salah satu tokoh Katolik dari kampung ini yang terus mempertahankan imannya sebagai orang Katolik. Karena itu umat Katolik yang berada di stasi ini adalah anak cucu kandung dari Adrianus. 

Saat ini umat Katolik di kampung ini hanya terdiri atas 7 Kepala Keluarga (26 jiwa). Sekalipun jumlahnya sedikit tetapi mereka terus memperjuangkan dan mempertahankan imannya sebagai orang katolik.

Selama ini umat Katolik di kampung ini sering beribadah di gereja Protestan karena mereka belum mempunyai tempat ibadah sendiri. Karena itu sejak P. Eman Billy, Pr, ditempatkan sebagai pastor paroki di Merdey, terus berusaha mendorong dan memberi semangat kepada umat di kampung ini untuk mencoba berusaha membangun gedung gereja sendiri sekalipun sangat sederhana. 

Sejak tahun 2016, Pastor Paroki beribadah/misa dengan umat di kampung ini di teras rumah bapak kepala kampung, Hermanus Masakoda. Kepala kampung ini sekaligus menjadi Ketua Dewan Stasi di Meygerah. Sejakj tahun 2019 dengan semangat membara, umat di kampung ini mulai membangun gedung gereja ini dan akhirnya pada, Senin, 2024 gedung gereja ini diresmikan dan diberkati. 

Laporan: P. Eman Billy, Pr

Editor: P. Fransiskus Katino, Pr