Kronik: Perjalanan Uskup 03-05 Desember 2022 di Fakfak

142
 Kronik: Perjalanan Uskup 03-05 Desember 2022 di Fakfak

Sesi foto bersama Bapa Uskup dengan para imam, usai rapat Tim Pastoral Wilayah (TPW) Fakfak

Marthina Fifin Da Lopez

Fakfak, Komsos KMS.com-Hari Pertama: Uskup Keuskupan Manokwari-Sorong berkunjung ke Fakfak diterima ketua TPW Fakfak Pastor Alex Fabianus, Pr di Bandara Torea Fakfak pada Sabtu, 03/12/2022. Uskup datang bersama Pastor Aloysius Susilo, Pr Pastor Paroki Baru Santa Bernadeth Mamur dan petugas pastoral Bapak Lorensius Pakeng Kwuta yang ditugaskan pada Paroki Santo Yosep Fakfak per 01/12/2022.

    Agenda kunjungan kerja Mgr. Datus di Fakfak antara lain: Serah terima pastor Pra Paroki St.Gerardus Mayella Wayati, Peletakan batu pertama Pembangunan Gereja Paroki Santa Maria Merapi, Serah terima Pastor Paroki Santa Bernadeth Mamur dan Rapat Tim Pastoral Wilayah (TPW) Fakfak. Selama berada di Fakfak, Uskup tinggal di Paroki Santo Yosep Fakfak. Disela usai makan siang pada 03/12/2022, Mgr.Datus menyempatkan diri melihat dari dekat progress pembangunan Pastoran baru Paroki Santo Yosep Fakfak didampingi Ketua Dewan Paroki dan Panitia pembangunan.

    Sore harinya, pukul 18.00 WIT Bapa Uskup KMS bertolak ke Wayati merayakan  Perayaan Ekaristi dan Serah Terima Jabatan Pastor Pra-Paroki Santo Gerardus Mayela Wayati diawali pembacaan SK.21636/A52/XI.22.HDL tentang Pembebastugasan Pastor Yosep Lamak, Pr sebagai Pastor Asistensi pada Pra-Paroki Santo Gerardus Mayela Wayati per 03/12/2022 dengan ucapan limpah terima kasih dan SK.21637/A52/XI.22.HDL tentang Pembebastugasan Pastor Alex Ate, Pr sebagai Pastor Pra-Paroki Santo Gerardus Mayela Wayati berlaku 03/12/2022 ditetapkan 23/12/2022 di Sorong. Selanjutnya sesuai SK.21638/A52/XI.22.HDL maka ditetapkan pastor Yosep Lamak, Pr sebagai Pastor Pra-Paroki Santo Gerardus Mayela Wayati berlaku 03/12/2022. Pembebastugasan Pastor Alex Ate, Pr dikarenakan kondisi kesehatan yang menuntut pihak keuskupan mengambil keputusan dipindahkan ke Sorong supaya lebih dekat penanganan kesehatan karena telah menjalani operasi berat sehingga dari waktu ke waktu membutuhkan kontrol.

    “Terima kasih bapa ibu, Saya di sini hanya tiga  bulan. Namun saya ucapkan, terima kasih bapa ibu sudah memperhatikan pastor. Bapa ibu saudara terkasih, kehadiran pastor baik untuk umat. Bersyukur kehadiran Pater Yosep yang muda dan lincah. Terima kasih sudah menyapa  dan kiranya kebersamaan kita tetap dijaga. Pesan bagi pastor Paroki yang baru, berwajah manislah dengan umat jangan berwajah garang. Semakin manis maka semakin muda”, demikian harap Pastor Alex Ate, Pr. Pra Paroki St.Gerardus Mayella Wayati  siap berbenah diri menuju Paroki Definitif pada 16 Oktober 2023 bertepatan  pesta Santo Gerardus Mayella. Bagian dari upaya memajukan sayap pelayanan di Pra paroki ini adalah pemberkatan Gereja Karas, mendirikan Paud di Weri dan Gereja kecil di Sanggram. Pelan tapi pasti, Weri jauh tapi menarik dari segi pastoral karena kehadiran gereja menggeliatkan paud dan rumah ibadah.

Serah terima jabatan pastor Pra-Paroki St. Gerardus Mayella Wayati
Hari Kedua: Hari kedua kunjungan kerja Uskup berlanjut pada Paroki Santa Maria Merapi. Bapa Uskup merayakan Perayaan Ekaristi dan Peletakan batu pertama pembangunan Gereja Katolik Paroki Santa Maria Merapi yang berada di Lokasi Mangga Tujuh. Nampak sukacita dalam kebersamaan satu tungku tiga batu terlihat dari para undangan yang ambil bagian dari Pemerintah, adat dan agama.

    Peletakan batu pertama oleh Mgr.Hilarion Datus Lega yang diawali doa pemberkatan. Kemudian  dilanjutkan Wakil Bupati Fakfak ibu Yohana Dina Hindom, wakil ketua MRP Papua Barat Cyrillus Adopak , ketua FKUB Fakfak Ali Hindom, kepala Kampung Danaweria Moses Kabes, Perwakilan Tokoh Adat Alo Kapaur, Kasrem 182 Jasirah Onim Yulius Laka. Kasrem 182 Jasirah pun berjanji bahwa timnya siap mengamankan lokasi pembangunan Gereja Katolik Santa Maria Merapi. Peletakan batu dilanjutkan Dandrem, Pastor Paroki dan  Ketua Panitia. Usai peletakan diletakan semua perlengkapan Nahahara Adat Fakfak( perlengkapan jamuan adat seperti sirih,pinang,tembakau, dll). Setelah Misa, dilanjutkan Tarian Tu’mor dalam suasana keakraban menari dan bergembira memanjatkan Syukur atas Kebaikan Tuhan dan Tabuhan Hadrat remaja Mesjid An Nur Merapi dalam nyanyian sholawat menuju acara “Gereja Maghi” yang dibuka secara Adat Fakfak artinya kumpul satu dua rupiah untuk pembangunan Gereja. Nampak Uskup Datus juga memberi satu dua rupiah dalam antrian umat dan tamu undangan yang hadir.

   “Kesempatan yang baik seperti Firman Tuhan, kita datang menuju dan membesarkan namaNya. Walaupun secara Tata ibadah di Kristen, Katolik dan muslim berbeda namun kita adalah satu menyembah Allah yang menciptakan langit dan bumi. Secara umum di Fakfak kita memegang teguh satu tungku tiga Batu. Sebagai Pemerintah kami memiliki Tangung jawab membangun semua aspek kehidupan baik fisik dan non fisik. Tidak ada perbedaan diantara kita. Kita saling memahami dan mengerti, kita dibina dan dituntun untuk sama-sama membina dan membangun Fakfak kearah yang  lebih baik. Saya berharap selalu perempuan mbaham saya mengajak kita mengisi pembangunan negeri ini dengan satu tungku tiga batu. Lewat kesempatan baik ini, saya mengajak kita sekalian walaupun kita berbeda tapi kita adalah anak Tuhan yang diajak agar sekata sepikir dalam membangun negeri ini”,  demikian Sambutan Wakil Bupati Fakfak, Ibu Yohana Dina Hindom.

Uskup Datus dalam sambutannya menyampaikan terima kasih dan salam hormat kepada Bupati Fakfak. Terima kasih atas nama Keuskupan kepada DPRD Kabupaten Fakfak, ibu Siti Hegemur dan rekan-rekan. Tanpa ketuk palu dari DPR tidak mungkin mendukung pembangunan seperti ini. Terima kasih kepada umat Santa Maria Merapi, para pater dan ketua panitia. Umat dari Raduria sampai Karas yang sungguh bekerja keras mewujudkan impian sepersekian terlaksana. Lewat acara ini, kehadiran Bapak Ali Hindom  adalah representasi kerukunan beragama. Hadrat ditabuh memanjatkan berkat Allah. Fakfak amat rukun dan terkenal dengan jargon satu tungku tiga batu,  ini harus kita rawat menjadi suri tauladan yang boleh disebarkan kemana saja dalam suasana rukun dan damai dirasakan. Akhirnya, Bapak Uskup mengharapkan agar sukacita optimisme berlanjut hingga peresmian nanti.

    Hasil penggalangan Dana Gereja Maghi terkumpul Rp. 103.730.000 diserahkan kepada Panitia Pembangunan Gereja baru Paroki Santa Maria Merapi, Bapak Anton Fatubun. “Batu-batu berasal dari  awal pembongkaran lokasi Gereja baru ini. Empat buah batu pertama dipindahkan di Gereja Santa Maria Merapi 3 tahun lalu dan disimpan sampai dengan hari ini. Umat dan para undangan yang hadir hari ini sebagai bentuk kebersamaan umat beragama dan toleransi satu tungku tiga  batu dalam kebersamaan kita sangat membutuhkan donatur yang ada karena biaya pembangunan mencapai  13 M. Sejauh ini kami mulai 1 Milyar 319juta sudah dipakai belanja besi, molen, semen, papan  sebagai inventaris. Dana terkumpul awal dari Swadaya umat  dan bantuan propinsi. Tanggungan beban umat kartu kuning: PNS Rp.150.000 per bulan dan umat biasa Rp.100.000 per bulan”, ungkap Bapak Anton Fatubun.

    Hari ke tiga: Kunjungan kerja hari ketiga uskup Datus berlanjut ke Paroki Santa Bernadeth Mamur yang berjarak 36 Km dari pusat kota Fakfak. Dengan diiringi tarian Tumor, umat Paroki Santa Bernadeth Mamur menjemput Uskup Datus dan Pastor Aloysius Susilo, Pr dari pintu masuk kampung Mamur menuju Pastoran dilanjutkan minum Kopi Tuni bersama. Usai prosesi adat Fakfak, sebagai bentuk ucapan selamat datang di Mamur dilanjutkan Perayaan Ekaristi dan Serah terima Jabatan dari Ketua TPW Fakfak, Pastor Alex Fabianus selaku Pastor Paroki sementara Paroki Santa Bernadeth Mamur sementara sesuai amanah Uskup KMS diserahkan kepada Pastor Aloysius Susilo, Pr  per Minggu, 04/12/2022.

    “Saya berterima kasih kepada Pater Susilo. Ini keempat kalinya, saya menghantar pater Susilo. Pater Susilo orang baik hanya mungkin dia malu goyang tadi nanti kalau sudah lama pasti goyang picah-picah. Ia sudah berpengalaman dalam pelayanan karena Ia Masuk rumah bina dan ikut semua pembinaan. Selamat bertugas pater. Pater Susilo dibantu pastor rekan, Yosep Kabalesy, Pr.  Jalan Tuhan bukan jalan kita, rencana kita bukan rencana Tuhan. Pater Yosep Kabalesy adalah angkatan pertama Seminari Petrus van Diepen yang jadi imam karena ketekunannya. Sekarang diusia yang ke-17 tahun, seminari telah menghasilkan 10 imam dan dua diakon. Yang menarik, dari 10 itu ada 4 imam bergelar S2.

Serah terima jabatan Pastor Paroki Santa Bernadeth Mamur,
    Imam-imam kita, itulah anak-anak kita sendiri-anak asli Papua. Jadi imam dari rahimmu sendiri ada, peliharalah dan anda bantu. Akhirnya, merayakan 20 tahun pelayanan sebagai Uskup KMS  maka saya akan mengadakan syukuran di Ayawasi dan Wayati. Saya berharap, sebuah gereja yang berjalan bersama. Kita bergandengan tangan, saling membantu dan melengkapi dengan demikian martabat manusia kita semakin bernilai dan dapat kita wariskan kepada anak anak”, demikian sambutan Mgr.Hilarion Datus Lega.

    Mengakhiri kunjungan kerja Uskup Datus di Wilayah Fakfak Uskup turut menghadiri Rapat TPW Fakfak yang sudah rutin sebulan sekali dilaksanakan khusus  pada Senin, 05/12/2022 sebagai tuan rumah penyelenggaraan Pastor  Paroki Santo Yosep Fakfak, Alex Fabianus, Pr dihadiri Pastor Paroki Santo Paulus Fakfak Pastor Hendrykus Elrico Ansow, Pr, Pastor Paroki Santa Maria Merapi Pastor Yohanes Kota, OSA, Pastor Pra Paroki Santo Gerardus Mayela Wayati Pastor Yosep Lamak, Pr, Pastor Paroki Santa Bernadeth Mamur Pastor Aloysius Susilo, Pr, pastor Yosep Kabalesy, Pr , Pastor  Alex Ate, Pr, Frater Henderikus Hendi dan Bapak Lorensius Pakeng Kwuta.

Mgr.Hilarion Datus Lega direncanakan  pulang ke Sorong  pada Selasa, 06/12/2022.

Marthina Fifin Da Lopez (Komsos Wilayah Fakfak)