SORONG, KOMSOSKMS.ORG – Bertempat di Aula Yonathan Fatem Paroki St. Petrus Remu, OMK St. Gaudensius menggelar perayaan syukuran HUT ke-8 OMK St. Gaudensius (28/10/2025). Syukuran ini diawali dengan perayaan ekaristi pada pukul 18.00 WIT, yang dipimpin langsung oleh Pastor Iven Kocu selaku Ketua Komkep-KMS dan sekaligus merangkap sebagai Pembina OMK St. Gaudensius.

Dalam homilinya, Pastor yang akrab disapa Ivko, mengulas intisari hakekat panggilan Tuhan di dalam setiap pribadi manusia sebagaimana yang dialami dan dihayati oleh 12 Rasul Yesus, teristimewa Rasul Simon dan Rasul Yudas Tadeus yang dirayakan pestanya pada hari ini. Simon si Zelot, seorang yang memiliki latar belakang politik yang berapi-api dan menentang kekuasaan Romawi, bahkan menjelang akhir hidupnya ia bersama Rasul Yudas Tadeus menjadi misionaris selama beberapa tahun di Persia, dan akhirnya menderita kemartiran di sana. Inilah luar biasanya Panggilan Tuhan yang ditanggapi dengan penuh kesungguhan oleh dua rasul-Nya. Rasul Simon orang Zelot dan Rasul Yudas Tadeus dalam keteladanan hidup mereka tersimpan pelajaran yang sangat berharga, terutama bagi para OMK, yang sedang berjuang menemukan identitas dan panggilannya dalam Gereja dan dunia.
“Marilah kita merenungkan panggilan kita sebagai OMK, untuk; Pertama, Menjadi OMK yang bersemangat (Zelot), bukan dalam arti politik duniawi, tetapi dalam arti semangat yang berkobar-kobar untuk Kristus. Kedua, Menjadi OMK yang berkomitmen merangkul perbedaan dan menjaga persekutuan OMK. Jangan biarkan perbedaan—latar belakang, sekolah, minat, atau pandangan—memecah-belah. Yesus adalah ikatan yang menyatukan kita. Ketiga, Menjadi OMK yang berjuang dengan sungguh-sungguh untuk iman Katolik yang telah diterima. Ini berarti OMK harus berani melawan godaan, terus-menerus mengoreksi diri, dan mendedikasikan hidup sepenuhnya kepada Allah. Keempat, Menjadi OMK yang berani menjadikan Salib sebagai bagian dari misi. Seperti para Rasul yang menghadapi kemartiran, kita dipanggil untuk membawa salib dalam hidup sehari-hari dengan ketenangan dan kesabaran, pertanda kesaksian hidup; berani berkorban, makin bertanggung jawab, dan tetap aktif dalam aneka kegiatan hidup menggereja”, ungkap Pastor Ivko sebelum menutup homilinya.
Setelah perayaan Ekaristi, dilanjutkan dengan pemutaran video kalidoskop yang merangkum dinamika kegiatan-kegiatan yang telah dilalui bersama oleh OMK St. Gaudensius, penyampaian kesan-pesan oleh dua senior OMK (Kaka Alan Sompie dan Ibu Theresia Nani), sambutan-sambutan, seremonial HUT (tiup lilin, potong kue, bagi kue dan makan kuenya, dan dilanjutkan dengan santap malam bersama.
Hadir dalam perayaan syukuran ini yakni Ibu Anneke Lieke Makatuuk (Wakil 1 DPR Provinsi Papua Barat Daya), para Suster, Bruder, dan segenap OMK Gaudensius. Dalam sambutannya, Ibu Lieke mendukung penuh aneka kegiatan yang dilakukan oleh para OMK.
“Saya senang karena bisa hadir bersama anak-anak OMK sekalian. Bagi saya, OMK Gaudensius ini saya lihat sudah sangat aktif. Selaku orangtua, saya akan tetap mendukung kalian,” ujar Ibu Lieke.
Selain itu, Ibu Lieke (sapaan akrabnya) mengharapkan agar OMK Gaudensius saling kompak dan melibatkan keikut-sertaan para orang muda yang bergabung di komunitas OMK.
“Angka 8 [usia HUT OMK] merupakan angka yang tersambung, tidak terputus. Maka saya berharap agar di usia yang ke-8 ini OMK Gaudensius pergi ke lingkungan-lingkungan dan merangkul teman-teman OMK yang belum aktif agar dapat terlibat bersama kalian. Ajak mereka yang belum aktif, agar kalian semua bersatu hati dan kompak untuk lebih aktif dalam kegiatan hidup menggereja sebagai OMK di Paroki ini,” tegas Ibu Lieke mengakhiri sambutannya.
Penulis Berita: RD. Ivko





