Catatan Perjalanan Uskup Di Paroki Kristus Terang Dunia-Tofoi

154

Catatan Perjalanan Uskup Di Paroki Kristus Terang Dunia-Tofoi
Sesi Foto Bapa Uskup Bersama dengan Krismawan/Krismawati
 
(RP. Due, CM)
Bapa Uskup berkomitmen untuk terus-menerus mengusahakan pendidikan yang baik di tanah Papua. Hal itu dimulai dengan mendirikan sekolah Seminari Petrus van Diepen di Aimas-Sorong dan pendidikan berpola asrama

Bintuni, Komsos KMS.com-Rangkaian pesta perak atau perayaan 25 tahun Paroki Kristus Terang Dunia–Tofoi diawali dengan penerimaan Sakramen Krisma oleh Mgr. Hilarion Datus Lega kepada 119 krismawan/krismawati di Stasi St. Paulus–Fruata. Krismawan/krismawati ini merupakan umat dari empat stasi yaitu; Stasi St. Paulus-Fruata, Stasi St. Mikael-Riendo, Stasi St. Yakobus -Maryedi dan Stasi St. Theresia–Moniara. Pada tanggal 24 September 2022, Bapa Uskup bersama rombongan tiba di Fruata dan disambut meriah oleh umat dengan tarian khas adat suku Irarutu. Pada malam harinya, Bapa Uskup, Rm. Wicak, CM dan Rm. Due, CM mengadakan pertemuan dengan para pengurus Dewan Gereja Stasi se-Distrik Farfuwar. Bapa Uskup memberikan sekilas gambaran umum Keuskupan Manokwari–Sorong dan dinamika pelayanan pastoralnya. Setelah itu dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Para pengurus Dewan Gereja Stasi se-Distrik-Farfuwar mengharapkan kepada keuskupan untuk membuka satu paroki di wilayah itu. Namun, hal itu masih membutuhkan proses yang lama. Acara diakhiri dengan doa bersama.

Pada tanggal 25 September 2022, dalam perayaan ekaristi, Bapa Uskup memberikan Sakramen Krisma kepada para krismawan/krismawati. Dalam homilinya, ia menegaskan kepada krismawan/krismawati dan seluruh umat yang hadir akan pentingnya mengusahakan hidup dalam persekutuan, berpartisipasi aktif dalam hidup menggereja dan dipanggil untuk menjadi misionaris dalam cara hidup menggereja. Setelah perayaan ekaristi, dilanjutkan dengan ramah tamah bersama umat se-Distrik-Farfuwar.

Pada tanggal 26 September 2022 diadakannya acara sarasehan bersama seluruh anggota DPP dan Pengurus lingkungan dipusat paroki Tofoi. Sarasehan ini dibuka oleh Rm. Wicaksono K.A.J.M.A, CM dan dilanjutkan dengan laporan perkembangan terkini kinerja anggota DPP dan perkembangan gereja stasi berserta keadaan umat. Setelah itu dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dari peserta yang hadir. Tema yang sangat menarik untuk dibahas ialah berkaitan dengan Pendidikan. Pendidikan menjadi salah satu hal utama yang harus diperhatikan oleh Gereja. Gereja berkewajiban untuk menyelenggarakan Pendidikan yang bermutu bagi peserta didik. Bapa Uskup berkomitmen untuk terus-menerus mengusahakan pendidikan yang baik di tanah Papua. Hal itu dimulai dengan mendirikan sekolah Seminari Petrus van Diepen di Aimas-Sorong dan pendidikan berpola asrama. Hal ini bertujuan untuk mengakomodasi anak-anak dari pedalaman untuk menikmati pendidikan yang baik dan memperjuangkan cita -cita mereka.  Acara sarasehan diakhiri dengan peneguhan dari Bapa Uskup.

Pada tanggal 27 September 2022 bertepatan dengan Hari Raya St. Vinsensius A Paulo, Bapa Uskup bersama para imam CM Provinsi Indonesia secara khusus bagi imam CM yang berkarya di Keuskupan Manokwari -Sorong bersyukur atas 100 tahun CM berkarya di Indonesia, bersyukur 25 tahun Paroki Kristus Terang Dunia –Tofoi dan 10 tahun Gedung Gereja. Dalam homilinya, ia mengucap syukur dan berterima kasih kepada para imam CM yang telah berkarya di Keuskupan Manokwari-Sorong. Ia juga mengatakan bahwa teladan St. Vinsensius menjadi kekayaan Gereja dan menjadi ciri khas Paroki Kristus Terang Dunia-Tofoi. 

Para imam CM dipanggil untuk mewartakan kabar gembira kepada kaum miskin dan itu merupakan panggilan Gereja seperti yang diteladankan oleh Yesus sendiri. Oleh karena itu, setiap dari kita berkewajiban menjaga dan melindungi “Kaum Miskin” dengan cinta yang besar. St. Vinsensius memberikan teladan untuk itu. Ia pergi ke desa-desa untuk menolong orang miskin dalam usaha mencari keselamatan.

Bapa Uskup Pose Bersama Dua Imam CM dan Diakon Us
 
Kita juga bersyukur atas 25 tahun Paroki Kristus Terang Dunia-Tofoi dan selama 25 tahun ini, para imam CM memberikan kontribusi kepada kita semua dengan segala macam tantangan pastoralnya dan salah satu model berpastoral yang sedang dilakukan saat ini ialah Misi Umat. Misi Umat ini sudah dilakukan oleh St. Vinsensius dengan mengunjungi umat, memberikan pelayanan sakramental dan memberikan pengajaran iman (katekese) kepada umat di desa-desa. Mereka sudah memulainya dikeuskupan kita. Kita patut bersyukur kepada Tuhan untuk semua itu.

Dalam perayaan syukur ini, para anggota DPP memperbaharui janji mereka untuk tetap setia melayani Tuhan dan Gereja. Pada akhirnya, Rm. Wicak, CM selaku Pastor Paroki mengucapkan banyak terima kasih kepada Bapa Uskup, para panitia perayaan syukur 100 tahun CM di Indonesia dan menjelang 25 tahun Paroki Kristus Terang Dunia –Tofoi, serta seluruh umat yang hadir. Acara syukur ini ditutup dengan ramah tamah bersama.*