Pastor Paroki, P. Alex Fabianus, Pr, Memimpin Perayaan Rabu Abu di Paroki St. Yosep dan Stasi Santo Santo Aloysius Gonzaga

73
Penerimaan Abu pada perayaan Rabu Abu di Paroki St. Yosep Fakfak (5/3/2025)

KOMSOSKMS.ORG, FAKFAK – Umat Katolik seluruh dunia hari ini (Rabu,5/3/2025) memasuki masa Pra Paskah yang ditandai dengan perayaan Rabu Abu. Perayaan yang dilaksanakan di semua Gereja Katolik ini juga dirayakan di Gereja Santo Yosep, Kabupaten Fakfak, Provinsi Papua Barat.

https://komsoskms.org/surat-gembala-prapaskah-2025-uskup-manokwari-sorong-mgr-hilarion-datus-lega/

Perayaan di pusat Paroki St. Yosep Fakfak dilaksanakan pada pukul 17.00 WIT. Sementara perayaan di stasi Santo Aloysius Gonzaga dilaksanakan pada pagi hari, tepatnya pukul 07.00 WIT. Misa dipimpin oleh Pastor Paroki Alex Fabianus Pr, dan dihadiri ribuan umat  Katolik.

Umat Paroki St. Yosep Fakfak menerima abu pada perayaan Rabu Abu di pusat Paroki.

Dalam homilinya, Pastor Alex Fabianus, sebagai Pastor Paroki St. Yosef, mengingatkan umat akan makna Pantang dan Puasa yang dijalani setiap umat Katolik selama masa Pra Paskah ini. Pastor juga mengajak untuk merenungkan kisah sengsara Kristus dalam menebus dosa umat Manusia. Ia rela menderita, disiksa hingga wafat di kayu Salib. Namun pada hari ketiga Yesus bangkit bagi kita semua.

“Umat merenungkan dan merefleksi kembali perjalanan hidup kita sekalian agar selalu mentaati hukum Tuhan dan rela berkorban bagi sesama manusia,” ucap Pastor Alex dalam homilinya.

https://komsoskms.org/uskup-manokwari-sorong-mgr-h-datus-lega-mengeluarkan-pedoman-puasa-dan-pantang-masa-pra-paskah-2025/

Untuk diketahui, Rabu Abu menjadi peristiwa penting dalam liturgi Gereja Katolik. Perayaan ini dirayakan 40 hari sebelum Hari Raya Paskah (jika dihitung tanpa hari Minggu) atau 44 hari (jika dihitung dengan hari Minggu) sebelum Jumat Agung.

Sesuai Tradisi Gereja Katolik, pada perayaan Rabu Abu semua umat beriman menerima abu di dahi oleh Imam atau Petugas Gereja. Abu atau debu ini mengingatkan kita bahwa Tuhan menciptakan manusia dari debu atau abu dan pada saatnya kembali menjadi abu.

Kontributor Berita: Ronald – Komsos Fakfak