Uskup merayakan Hari Raya  Penampakan Tuhan di Stasi St. Yosep Freinademetz , Malasilen dan Memutuskan Pembukaan PAUD

80

Malasilen – Sorong. Pada perayaan penampakan Tuhan, Uskup Manokwari-Sorong, Mgr. Hilarion Datus Lega, merayakan Ekaristi Kudus di Stasi St. Yoseph Freinademetz, Malasilen, Malanu, Sorong (5/1/2025). Perayaan dipimpin langsung oleh Uskup, di dampingi P. Krispin Pandalewa SVD dan P. Fransiskus Katino, Pr.

Dalam homilinya Uskup mengajak untuk menyadari penampakan Tuhan yang hari ini dirayakan. Menurut Uskup, cerita mengenai penampakan Tuhan sesungguhnya mengingatkan kita akan kelahiran Tuhan yang mau lahir dalam hati kita. Selain itu, peristiwa penampakan Tuhan juga mengingatkan sekaligus mengutus kita agar menampakkan Tuhan dalam hidup kita. Kita menampakkan Tuhan dalam hidup keluarga, tempat kerja dan seluruh lingkup kita.

Selanjutnya, Uskup menegaskan bahwa Tahun ini, kita merayakan Tahun Suci Yubelium. Tahun suci Yubelium yang bertemakan pengharapan ini masih terkait dengan semangat sinode. Semangat yang mengundang untuk membangun persahabat, terlibat dan menjadi berkat.

Uskup foto bersama dengan anak-anak Misioner di Stasi St. Yoseph Freinademetz

Minggu penampakan Tuhan juga dirayakan sebagai Minggu misioner. Uskup mengajak untuk memberi perhatian terhadap pendidikan dan pembinaan anak-anak  yang merupakan peziarah pengharapan.

Sesudah perayaan Ekaristi Uskup  mengadakan pertemuan dengan Pengurus Stasi dan tokoh umat. Dalam pertemuan itu Uskup memutuskan untuk dibuka PAUD sebagai jawaban atas permintaan umat ketika pemberkatan Gereja.

Berkaitan dengan hal itu, Uskup menyampaikan disposisi batinnya sebagai seorang Uskup terhadap Orang Asli Papua (OAP) melalui pendidikan.

“Dan pendidikan harus dimulai dari dasarnya. Untuk itulah kita buka PAUD dan kedepannya kita tingkatkan pembukaan sekolah yang lebih tinggi,” kata Uskup.

Uskup menyampaikan homili kepada umat di Malasilen

Selanjutnya, Uskup menegaskan, apa yang dimulai berarti berarti serius. Untuk itu umat harus terlibat. Anak-anak Katolik harus disekolahkan di tempat ini.

Uskup juga meminta Paroki St. Arnoldus Janssen untuk membantu dalam proses pembukaan PAUD ini. Kepada YPPK, Uskup meminta agar YPPK memiliki Viisi strategis untuk memajukan Orang Asli Papua. Uskup juga menegaskan, PAUD ini harus gratis!

Uskup melakukan pertemuan dengan Umat Malasilen membahas pembukaan PAUD

Frengky Syufi, Sekretaris Eksekutif YPPK, mewakili Ketua YPPK menegaskan, YPPK menyambut baik pembukaan PAUD di Malasilen. Mereka berkomitmen YPPK akan segera mempersiapkan administrasi sekolah. Perlu pendataan anak dan ibu usia subur, tempat, sarana prasarana dan biaya.

Obet Siep, Ketua Stasi, menyambut baik kehadiran Paud di Stasi ini. Umat siap mendukung karya pendidikan bagi anak-anak Papua di tempat ini. (FK).