Renungan Harian, Kamis,13 Feb 2025
Bacaan I: Kej 2:18-25
Mazmur Tanggapan: Mzm 128:1-2.3.4-5
Bait Pengantar Injil: Yak 1:21
Bacaan Injil: Mrk 7:24-30
Allah tidak pernah meninggalkan dan mengabaikan orang yang mau berserah diri dan memohon kepada-Nya.
Allah yang kita sembah selalu berkenan kepada mereka yang sungguh bertekun dalam Dia dan menggantungkan keselamatan hidupnya kepada diri-Nya.
Allah yang kita imani tidak pernah menolak orang yang datang kepadaNya. Bahkan, sebesar apapun dosa yang telah diperbuat, ketika sungguh mau berserah diri dan menggantungkan hidup kepadaNya, pasti ia akan diselamatkan.
Injil hari ini menunjukkan belaskasih Yesus kepada seorang perempuan Yunani, bangsa Siro-Fenisia. Perempuan tersebut datang dan memohon kepada – Nya agar membebaskan anak perempuannya yang dibelenggu oleh setan.
Walaupun Yesus seakan menolak dan merendahkan dia, “Biarlah anak-anak kenyang dahulu, sebab tidak patut mengambil roti yang disediakan bagi anak-anak dan melemparkannya kepada anjing.” (Mrk 7:27), namun dia tidak mundur dan putus asa. Dia justru semakin gigih berdoa dan merendahkan diri: “Benar, Tuhan. Tetapi anjing yang di bawah meja juga makan remah-remah yang dijatuhkan anak-anak.” (Mrk 7:28).
Penyerahan diri, ketekunan dan keuletannya pun menghasilkan keselamatan. “Karena kata-katamu itu, pergilah sekarang sebab setan itu sudah keluar dari anakmu.” (Mrj 7:29).
<Marilah kita belajar dari perempuan itu. Perempuan yang memiliki kegigihan, ketekunan, kerendahan hati dan kerelaan untuk selalu berserah diri.
Jangan pernah menyerah dan putus asa walau kadang terasa direndahkan dan diabaikan. Justru dalam keadaan itu, iman kita ditantang dan diuji.
Kita harus semakin gigih, tekun, setia dan merendahkan diri kepada-Nya.
Percayalah, Tuhan tidak pernah memalingkan wajah-Nya dari orang yang berharap kepada-Nya.
Tuhan memberkati dan Ave Maria!