KOMSOSKMS.ORG, TEMINABUAN – Temu Misdinar VI Paroki St. Albertus Agung, Teminabuan sukses digelar di Balai Diklat Pertanian Moswaren, Teminabuan, Kabupaten Sorong Selatan. Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari, mulai dari 2 hingga 4 April 2025, diikuti oleh 184 peserta yang terdiri dari misdinar dari berbagai wilayah paroki yang ada di Tim Pastoral Wilayah (TPW) Maybrat.
Kegiatan diawali dengan misa pembukaan yang dipimpin oleh Pastor Parok, P. Zepto Trifon Polii, Pr, didampingi oleh P. Velerius Surlili, OSA dan P. Cris Sasior, OSA.

Menurut Pastor Paroki, kegiatan yang telah berlangsung selama enam kali ini, awalnya hanya untuk para misdinar di Paroki Teminabuan saja.
“Awalnya kegiatan ini hanya untuk para misdinar yang ada di wilayah Paroki Teminabuan saja. Namun sekarang, paroki-paroki lain yang ada di TPW Maybrat juga mau bergabung,” ujar Romo Zepto.
Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat iman, membangun persahabatan, kebersamaan dan sekaligus memperdalam pengetahuan para misdinar dalam menjalankan tugas pelayanannya di altar.
Acara yang melibatkan umat Paroki Teminabuan sebagai panitia ini dikemas dalam tiga bagian utama yakni Friendship (persaudaraan), Formation & Training (pembinaan dan pelatihan spiritual serta keterampilan), serta Competition (perlombaan untuk meningkatkan motivasi dan kemampuan peserta).
Pastor Zepto, diakhir dari perayaan Ekaristi pembuka menegaskan bahwa para misdinar harus memiliki wawasan lingķungan .
“Sejalan dengan tema Yubileum 2025 dan pesan Paus Fransiskus tentang pertobatan ekologis, acara ini juga menanamkan kesadaran lingkungan kepada peserta,” katanya.
Para misdinar diajak untuk semakin menyatu dengan lingkungan di tempat kegiatan. Mereka diajak untuk memanen terong yang telah siap dipanen di lokasi kegiatan temu misdinar ini.
Ketua Dewan Paroki Teminabuan, Yohanes Apriadi, mengharapkan agar melalui kegiatan ini anak-anak misdinar semakin bertumbuh dalam iman di tengah masyarakat.
“Anak-anak misdinar harus menyadari peran mereka, tidak hanya di dalam gereja tetapi juga dalam kehidupan bermasyarakat. Kami ingin mereka menjadi generasi yang beriman, bertanggung jawab, dan membawa perubahan positif,” ucap Yohanes Apriadi.
Para peserta terlihat sangat antusias dengan kegiatan ini. Kegiatan Temu Misdinar VI ini diakhiri dengan adorasi kepada Sakramen Maha kudus yang diikuti penuh khidmat oleh semua peserta kegiatan.
Para peserta pun kembali ke wilayah masing-masing dengan semangat baru untuk terus melayani di altar dan menghidupi nilai-nilai iman dalam kehidupan sehari-hari.
Dengan suksesnya Temu Misdinar VI ini, diharapkan kegiatan serupa dapat terus dilaksanakan di tahun-tahun mendatang guna memperkokoh semangat pelayanan generasi muda dalam gereja.