Renungan Harian, Selasa, 10 Juni 2025
Bacaan Injil Matius 5: 13-16
Garam dan Terang Dunia
Dalam Khotbah di Bukit, Yesus tidak hanya mengajar prinsip-prinsip hidup kerajaan Allah, tetapi juga memberikan identitas dan misi kepada para pengikut-Nya. Dalam Matius 5:13-16, Yesus memakai dua metafora yang sangat kuat: garam dan terang. Dua gambaran ini berbicara tentang pengaruh dan kesaksian hidup orang percaya di tengah dunia.
Pertama, “Kamu adalah garam dunia” (Mat 5:13). Garam pada zaman Yesus memiliki banyak fungsi: memberi rasa, mencegah pembusukan, dan bahkan digunakan untuk persembahan di Bait Allah. Ini menyiratkan beberapa hal:
Memberi rasa (nilai): Dunia tanpa Kristus hambar dan kosong. Kehadiran orang percaya seharusnya membawa nilai, makna, dan sukacita dalam kehidupan sosial, keluarga, dan lingkungan.
Mencegah pembusukan (moralitas dan kebenaran): Dunia dikuasai oleh dosa dan kejahatan. Orang percaya dipanggil untuk menjadi kekuatan yang menahan arus kejahatan dengan hidup kudus, membela keadilan, dan menyuarakan kebenaran.
Untuk itu kita harus menjaga nilai rasa itu. Yesus memperingatkan, “Jika garam itu menjadi tawar…” Ini menunjukkan bahwa orang percaya bisa kehilangan pengaruh jika hidup mereka tidak berbeda dari dunia. Identitas tanpa integritas kehilangan kekuatannya.
Yang kedua, “Kamu adalah terang dunia” (Mat 5: 14-16). Dalam ayat ini, Yesus bukan berkata, “Kamu harus menjadi terang,” melainkan u adalah terang.” Terang adalah identitas yang melekat pada orang yang hidup dalam Kristus.
Terang bersifat aktif. Ia menerangi kegelapan, menunjukkan jalan, dan memberi harapan. Kehidupan orang percaya seharusnya menuntun orang kepada Kristus, bukan menjauh dari-Nya.
Terang tidak disembunyikan. Yesus menegur sikap iman yang tersembunyi. Iman sejati harus dinyatakan melalui perbuatan nyata, bukan hanya pengakuan pribadi.
Tujuan terang adalah “Supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga.” Hidup yang memuliakan Allah adalah hidup yang menunjukkan kasih, keadilan, kemurahan, dan kebenaran—sehingga orang lain bisa melihat Kristus melalui kita.
Oleh karena itu semua, marilah dalam hidup ini kita terus berusaha memberi rasa di tengah lingkungan hidup kita Kita berjuang memancarkan terang Kristus dalam sikap, perkataan dan keputusan kita setiap hari.
Tuhan memberkati dan Ave Maria.