Renungan Harian, Selasa, 8 April 2025
Injil : Yohanes 8:21–30
“Apabila kamu telah meninggikan Anak Manusia, barulah kamu tahu, bahwa Akulah Dia…” (Yoh 8:28)
Dalam perikop ini, Yesus berbicara kepada orang-orang Farisi tentang asal dan tujuan-Nya. Ia mengatakan bahwa mereka akan mati dalam dosa mereka jika tidak percaya bahwa Dialah yang diutus oleh Bapa. Kata-kata Yesus ini mengandung nada peringatan, tapi juga undangan untuk percaya.
Yesus menunjukkan bahwa kehadiran-Nya bukan dari dunia ini, dan bahwa misi-Nya datang dari Allah sendiri. Ia tidak bertindak atas kehendak pribadi, melainkan melakukan apa yang dikehendaki oleh Bapa. Ini adalah gambaran sempurna dari ketaatan dan kasih yang mendalam kepada Allah.
Saat Yesus berkata bahwa mereka akan “meninggikan Anak Manusia”, Ia merujuk pada salib—saat Ia disalibkan dan ditinggikan di kayu salib. Namun, dalam kegelapan salib itu, justru kasih Allah paling nyata. Dari situ banyak orang akan mengenal bahwa Yesus sungguh adalah Anak Allah.
https://komsoskms.org/renungan-harian-belajar-mengampuni-dan-mendoakan
Sering kali kita juga seperti orang-orang Farisi, sulit percaya karena hati kita tertutup oleh prasangka, dosa, dan ketidakmauan untuk berubah. Tapi Yesus tetap sabar. Ia terus memanggil kita untuk percaya kepada-Nya, agar kita tidak binasa dalam dosa, tetapi diselamatkan.
Hari ini, marilah kita melihat salib Kristus bukan sebagai simbol penderitaan semata, tetapi sebagai tanda kasih Allah yang menyelamatkan.
Semoga dari salib itu, kita semakin yakin bahwa Yesus adalah “Dia yang diutus”, dan bahwa dalam Dia kita menemukan hidup yang kekal.
Tuhan memberkati dan Ave Maria!
