Jangan Takut, Tuhan Menyelamatkan (Renungan Minggu Biasa XIX Lukas, 12: 32-48 – CWM,7/8/2022)

10

Komsos KMS.com-ada beberapa poin yang menjadi catatan penting dalam Injil hari Minggu ini. Pertama Luk 12:32 Ayat ini mengemukakan beberapa nasihat dari Yesus kepada murid-murinya yang intinya hendak meneguhkan para murid agar tidak perlu takut sekalipun mereka hanyalah sekawanan kecil. Kedua ayat 33 dalam ayat ini Yesus mengajak para pengikutnya untuk berjuang demi Kerajaan Allah yang paling utama, dengan cara bersedekah dan melakukan kebaikan sebanyak mungkin maka kerajaan surga lebih dekat pada orang-orang yang berbuat demikian. Ketiga ayat 34 Yesus memberi kesadaran baru bahwa kelekatan dengan harta duniawi tidak membantu seseorang untuk menemukan kerajaan Allah. Kelekatan dengan harta duniawi juga tidak membuat seseorang mendapatkan kebahagiaan yang sempurna di dunia. Yang lebih banyak terjadi malah gejolak kekewatiran dalam diri takut kehilangan apa yang dimiliki. 

    Kemudian disusul dengan ayat 35-48 yang intinya nasihat untuk selalu siap sedia. Siap sedia dengan iman yang mantap dan membiarkan diri untuk dituntun sesuai dengan kehendak Allah. yakni Kehendak untuk hidup dalam kasih Tuhan dengan melakukan sebanyak mungkin kebaikan kepada sesama. Inilah makna kehidupan sesungguhnya, seterut bacaan hari ini. 

    Ungkapan jangan takut hai kamu kawanan kecil atau dengan lain kata beranilah hai kamu kawanan kecil merupakan ungkapan Yesus untuk menggerakkan semangat para murid dalam hal memperjuangkan kerajaan Allah. Yesus meyakinkan para muridnya bahwa Allah benar-benar memberikan kerajaanNya pada setiap orang yang berani mewartakan sukacita injil di tengah hiruk pikuk dunia. Yang menjadi nada dasar dari nasihat Yesus dalam warta injil hari ini adalah semangat untuk hidup dalam kebaikan dan Semangat belarasa yang berlandaskan kasih merupakan spirit dari pewartaan sabda Tuhan. 

    Tidak perlu takut untuk melaksanakan tugas perutusan yang diberikan Yesus terutama mengambil bagian dalam misi kesalamatan umat manusia, misi menyebarkan kebaikan kepada sesama dalam keseharian. Tuhan akan selalu membantu. Jika Tuhan memanggil untuk menjalankan pekerjaan mulia, tentunya Tuhan sendiri yang akan melindungi orang pilihannya dari segala ancaman. Terutama mereka yang sudah berada dalam kawasasan kuasa Allah tidak perlu kewatir.  Tidak ada kekuatan lain selain kekuatan Allah yang sempurna dalam melindungi dan memelihara umat pilihannya. Karena itu bagi orang-orang yang percaya Tuhan menasihati untuk memperjuangkan kerajaan Allah dengan penuh keberanian walaupun terkadang itu sangat menyakitkan di mata manusia.

    Kumpulan nasihat Yesus dari warta injil suci hari ini, merupakan bentuk perhatiannya dan kasihnya kepada kawanan kecil yakni para murid yang diserahi tugas  untuk menggembalakan domba kepunyaanNya. Ketulusan dan kesetiaan mereka yang diserahi tugas perutusan untuk menjadi gembala bagi umat Tuhan harus dikonkretkan dengan kesiap sediaan dalam menjalankan perutusan menjadi pelayan yang mau melayani dengan sukacita tidak ada tendensi untuk mencari untung. Semangat dedikasi yang tinggi sembari membuka diri untuk membiarkan Tuhan bekerja dalam membantu pelayanan merupakan sikap rendah hati yang patut dihidupi dalam tugas perutusan kita sebagai pemimpin, gembala dan umat Tuhan. 

    Bagi mereka yang dipercaya untuk memimpin, atau menggembalakan umat Tuhan, perlu memiliki integritas diri yang mumpuni yaitu antara apa yang diajarkan dengan tindakan berjalan selaras. Di lain pihak juga bertanggungjawab untuk memelihara kesejahteraan umat agar tidak hidup dalam belunggu penderitaan. Selanjutnya umat bersama pemimpin atau pelayan umat perlu meningkatkan hidup bersama dengan saling membantu, menguatkan dan saling meneguhkan. Inilah sikap hidup yang sebaiknya dipegang oleh murid-murid Yesus, terutama mereka yang bertugas melayani umat Tuhan.  

    Perutusan kita sebagai gembala dan umat dalam pelayanan kasih semata-mata demi kemuliaan Tuhan. Karena Tuhan sebagai titik terakhir dari pergumulan hidup kita di dunia ini. Tuhan mengajarkan kita untuk memberi makna pada kehidupan kita masing-masing dengan menghayati semangat misi keselamatan bagi banyak orang.  Namun kita menyadari bahwa dunia tempat kita tinggal ini mengalami perubahan terus menerus dari masa ke masa dan gaya hidup manusia juga turut mengalami perubahan. Itulah sebabnya kita sebagai umat beriman perlu beradabtasi dalam menjalankan perutusan Tuhan sebagai murid yang hidup di masa kini. 

    Tingkatan kebutuhan hidup kita di dunia saat ini berbeda dengan generasi sebelumnya apalagi generasi zaman Yesus. Saat ini kita sedang berhadapan dengan realitas kehidupan yang sangat kompleks. Kenyataan ini memang turut memengaruhi perilaku religius kita dalam menjalankan misi keselamatan Tuhan. Namun bukan berarti Tuhan meninggalkan kita untuk berjalan sendirian, dan kita berhenti untuk melakukan kebaikan. Yakinlah bahwa Tuhan selalu berjalan bersama kita sejak dari dulu kala hingga sampai kekelan. Dan ia akan senantiasa membantu kita terutama disaat kita berada dalam situasi krisis. Berjalanlah bersama Tuhan dan lakukanlah pekerjaan-pekerjaan kita di dalam nama Tuhan maka Tuhan akan menyelamatkan kita. Jangan Takut, Tuhan menyelamatkan. Amin. (Mateus Syukur)