Dua Sakramen Dirayakan Pada Waktu yang Sama, di Stasi Santa Maria Asiti

91
Anak-anak Penerima Komuni Pertama Foto Bersama dengan Pastor Paroki Sto. Yosep Senopi, P. Damas,OSA

Bertha Vita Syufi

SENOPI, Minggu 14/ 01/ 2024, Stasi Santa Maria Asiti, Paroki Sto. Yosep Senopi merayakan misa penerimaan komuni pertama dan sakramen perkawinan. Mereka yang menerima komuni pertama sedikitnya berjumlah 8 anak yang terdiri dari 5 putra dan 3 putri.

Dalam perayaan ini sejumlah umat hadir untuk menyaksikan anak-anak dari stasi tersebut mengikuti upacara penerimaan komuni pertama mereka. Suasana penuh haru terasa di gereja, dengan para anak-anak yang mengenakan pakaian serba putih dan berdoa bersama.

Di samping itu, pada kesempatan yang sama, ada pasangan muda yang merayakan sakramen perkawinan di gereja stasi yang sama, sedikitnya berjumlah dua pasang pengantin. Dua pasang pengantin itu berjanji untuk saling mencintai dan setia satu sama lain di hadapan umat yang hadir, keluarga dan teman-teman terdekat mereka. Pastor yang memimpin upacara mengajarkan nilai-nilai keluarga dan keberlanjutan komitmen dalam hidup berumah tangga.

Perayaan misa komuni pertama dan sakramen perkawinan menjadi momen bersejarah bagi komunitas gereja stasi Santa Maria Asiti pada kesempatan hari Minggu itu, lantaran dua sakramen dirayakan pada waktu yang sama.

Umat Katolik mengetahui bahwa ada 7 sakramen dalam gereja katolik antara lain: Sakramen Pembaptisan, Krisma, Ekaristi/Komuni pertama, Sakramen Tobat, Perkawinan, Imamat, dan Pengurapan Orang Sakit. Sakramen komuni merupakan sebuah tradisi dalam gereja katolik di mana seorang anak akan menerima tubuh dan darah Kristus dalam rupa roti dan anggur, untuk pertama kalinya.

Namun sebelum penerimaan komuni pertama, biasanya seorang anak wajib mengikuti pembinaan, begitu pula halnya dengan mereka yang menerima sakramen perkawinan, karena sakramen perkawinan merupakan persekutuan hidup dan cinta kasih antar suami istri yang di teguhkan oleh perjanjian nikah atau persetujuan pribadi.

Komuni pertama dan sakramen perkawinan dirayakan dalam perayaan misa yang sakral, dan dihadiri oleh umat beriman, hal ini menggambarkan perjalanan iman dan komitmen hidup bersama dalam persekutuan gereja yang satu, kudus, katolik dan apostolik