Renungan Harian: Ekaristi “Roti Hidup yang Mengubah Hati”

159

Renungan Harian, Senin, 4 Agustus 2025
Peringatan Wajib St. Yohanes Maria Vianney, Imam
Bacaan Injil: Matius 14:13–21

“Ekaristi: Roti Hidup yang Mengubah Hati”

Peristiwa penggandaan roti dalam Injil hari ini bukan sekadar mukjizat spektakuler Yesus yang memberi makan lima ribu orang. Ini adalah tanda yang menunjuk kepada mukjizat yang jauh lebih agung: pemberian Diri-Nya dalam Ekaristi. Dalam peristiwa ini, Yesus tidak hanya memberi makanan fisik, melainkan mengajar kita tentang kasih Allah yang murah hati dan total, kasih yang kelak mencapai puncaknya di salib dan diperbarui setiap kali kita merayakan Misa.

Ekaristi adalah sumber dan puncak hidup Kristiani. Di sanalah Kristus sendiri hadir nyata dalam rupa roti dan anggur, menjadi santapan jiwa bagi mereka yang lapar akan kasih dan pengampunan-Nya. Kita tidak hanya menyaksikan Dia memecah-mecahkan roti, kita sungguh menyambut Tubuh dan Darah-Nya ke dalam hidup kita.

Namun, pertanyaan penting yang perlu kita renungkan adalah ini: Apakah Ekaristi sungguh mengubah hidup kita?

Seringkali kita datang ke Misa seperti rutinitas. Duduk, berdiri, menyanyi, menyambut Komuni, lalu pulang—namun hati tetap keras, sikap tidak berubah, hidup tak lebih mengasihi. Padahal, setiap Ekaristi adalah undangan untuk diubah! Diubah menjadi pribadi yang lebih solider, lebih mengasihi, lebih peka terhadap penderitaan sesama.

Konsili Vatikan II menyatakan dengan tegas: “Dari Liturgi, terutama dalam Ekaristi, bagaikan dari sumber, mengalirlah rahmat kepada kita… diperoleh pengudusan manusia dan pemuliaan Allah dalam Kristus.” (SC 10)

Maka, bila kita menyambut Ekaristi tanpa hati yang terbuka untuk berubah, kita sedang menutup diri terhadap rahmat yang begitu besar. Kristus hadir untuk mengubah kita. Maka, kita pun diajak untuk menyambut-Nya dengan niat untuk diubah.

Hari ini, pada Peringatan St. Yohanes Maria Vianney—imam yang begitu mencintai Ekaristi dan pelayanan Sakramen Tobat—marilah kita belajar darinya: melayani dengan hati yang dibentuk oleh Ekaristi. Jadikan setiap perayaan Ekaristi sebagai kesempatan bertumbuh dalam kasih dan pengampunan.

Tuhan, ubahlah kami setiap kali kami menyambut-Mu dalam Ekaristi. Jadikan kami roti yang dipecah bagi sesama, agar hidup kami menjadi persembahan yang menyenangkan di hadapan-Mu.

Tuhan memberkati. Ave Maria!