Renungan Harian: Kamu harus memberi mereka makan

102
ILUSTRASI

Renungan Harian, 22 Juni 2025
Hari Raya Tubuh dan Darah Kristus
Injil: Lukas 9:11b–17

“Kamu harus memberi mereka makan!” (Luk 9:13)

Hari ini, Gereja merayakan Hari Raya Tubuh dan Darah Kristus, sebuah pesta iman yang mengangkat kembali makna terdalam dari Ekaristi Kudus, yaitu kehadiran nyata Yesus Kristus yang menyerahkan Diri-Nya sebagai santapan bagi kehidupan dunia.

Dalam Injil Lukas hari ini, kita disuguhi kisah Yesus menggandakan lima roti dan dua ikan untuk memberi makan lima ribu orang. Ini bukan sekadar kisah mukjizat, melainkan gambaran mendalam tentang Ekaristi, di mana Yesus sendiri menjadi roti yang dipecah dan dibagikan demi kehidupan kita semua.

Yesus tidak hanya mengajar dan menyembuhkan, tetapi memberi makan—tindakan nyata yang menyentuh kebutuhan manusiawi yang paling dasar. Ia tidak menyuruh orang pergi, tetapi justru berkata kepada para murid-Nya: “Kamu harus memberi mereka makan.” Pesan ini tidak hanya ditujukan kepada para rasul waktu itu, tetapi juga kepada kita, umat-Nya hari ini.

Ekaristi: Perayaan Cinta yang Total
Ekaristi adalah puncak dan sumber kehidupan iman Kristiani. Dalam perayaan ini, Kristus hadir secara nyata, bukan simbolik. Ia memberikan Diri-Nya—Tubuh dan Darah-Nya—sebagai roti kehidupan, tanda cinta yang tidak bersyarat. Sebagaimana Melkisedek membawa roti dan anggur (Kej 14), Kristus juga mempersembahkan Diri sebagai imam agung, yang bukan hanya mempersembahkan kurban, tetapi menjadi kurban itu sendiri.

Merayakan Ekaristi bukan hanya soal hadir di Misa, tetapi juga tentang menjadi manusia yang menghidupi Ekaristi dalam keseharian:

Hidup dalam Cinta Kasih Tuhan
Kita diajak menimba kasih Allah yang dicurahkan melalui Ekaristi, lalu membagikannya kepada sesama. Menjadi manusia Ekaristis berarti hidup dari cinta dan menjadi cinta itu sendiri dalam tindakan.

Rela Berkurban demi Sesama
Kristus mengurbankan Diri-Nya, dan Ia memanggil kita untuk ikut serta dalam semangat pengurbanan itu. Dalam Ekaristi, kita juga “dipecah-pecahkan” untuk menjadi berkat, menjadi roti yang dibagikan melalui tindakan kasih, pengampunan, dan pelayanan.

Membangun Komunio (Persekutuan)
Ekaristi mempersatukan kita dalam satu Tubuh Kristus. Maka, manusia Ekaristis adalah mereka yang hidup dalam komunitas iman, yang membangun persaudaraan sejati, bukan hanya dalam kata, tetapi dalam sikap dan tindakan yang menyatukan.

Dipecah untuk Dibagikan
Yesus mengambil roti, mengucap syukur, memecah-mecahkannya, dan membagikannya kepada orang banyak. Inilah gambaran hidup orang beriman yang sejati: diambil oleh Allah, diberkati, dipecah, dan dibagikan.

Setiap kali kita menyambut Komuni Kudus, kita tidak hanya menerima anugerah, tetapi juga mandat: menjadi pribadi yang menghadirkan kasih Kristus di dunia ini. Itulah panggilan kita—menjadi manusia Ekaristis.

Semoga perayaan hari raya ini memperbaharui hati dan komitmen kita dalam mengikuti Kristus yang telah lebih dahulu memberikan Diri-Nya bagi kita.

Selamat merayakan Hari Raya Tubuh dan Darah Kristus! Tuhan memberkati. Ave Maria!