Uskup Manokwari-Sorong, Mgr. H. Datus Lega Merayakan Tutup Tahun Bersama Umat di Komurkek

53

Komurkek-Maybrat. Sore menjelang petang, umat Stasi St. Paulus Komurkek berduyun-duyun ke Gereja untuk merayakan Ekaristi tutup tahun 2024 bersama Uskup Manokwari-Sorong, Mgr. Hilarion Datus Lega (31/12/2024). Perayaan dipimpin oleh Mgr. H. Datus Lega didampingi Pastor Rekan di Stasi St. Paulus, Komurkek, RD. Fransiskus Katino.

Mgr. H. Datus Lega Memimpin Perayaan Malam Tahun Baru di Komurkek

Stasi St. Paulus, Komurkek, merupakan Stasi yang berada di pusat Kabupaten Maybrat. Saat ini, jumlah umat baru 31 Kepala Keluarga yang terbagi ke dalam dua lingkungan.

Perayaan tutup tahun yang dibingkai dalam nada syukur tersebut  diiringan koor mahasiswa Universitas Papua (Unipa). Umat sangat bersukacita karena bisa menutup tahun 2024 bersama Uskup.

Mgr. Datus dalam homilinya, pertama-tama mengungkapkan kegembiraannya karena tahun ini bisa merayakan Natal di tujuh Stasi yang ada di Paroki St. Andreas Ayata.

“Setiap tahun, saya merayakan Natal di Stasi-stasi. Biasanya hanya tiga kali misa yakni Malam Natal, Natal pagi dan tanggal 26. Namun, tahun ini istimewa. Saya misa di tujuh tempat dan kalau ditambah dengan tutup tahun di komurkek makan 8 tempat” kata Uskup Datus.

Tarian Pengantar Persembahan Pada Perayaan Tutup Tahun

Berkaitan dengan hal tersebut, Uskup menegaskan, kehadirannya di wilayah itu, selain atas permintaan Pastor Paroki, tetapi juga keteguhan hati Uskup untuk menyapa dan bersama merayakan Natal. Uskup ingin mengembalikan situasi dan kondisi yang aman pasca terjadinya peristiwa Kisor berdarah. Uskup mengajak agar semua kembali dan membangun kampung mereka masing-masing.

Selanjutnya, Uskup mengingatkan Umat Komurkek tentang tiga nilai yang ditekan dalam Sinodalitas, yakni bersahabat , terlibat dan menjadi berkat. Semangat persaudaraan dan persekutuan harus tetap kokoh dalam dinamika menggereja. Selain itu, dalam persekutuan kita dipanggil untuk ambil bagian dalam hidup menggereja. Masing-masing sesuai dengan kemampuannya harus memberikan diri kepada Gereja. Dengan semuanya itu maka hidup kita telah menjadi berkat bagi sesama.

Pada point terakhir,  Uskup mengungkapkan harapannya terhadap perkembangan Gereja di Komurkek. Uskup menghendaki agar sebuah Gedung Gereja yang besar dibangun di pusat pemerintahan Kabupaten Maybrat ini. Untuk itu, Uskup meminta umat bergandengan tangan dan berkolaborasi dengan pemerintah untuk mewujudkan harapan itu.

Selain Gedung Gereja, Uskup juga menghendaki pendidikan Katolik berkembang di wilayah ini. Saat ini telah dimulai dengan PAUD walau belum ada gurunya. Uskup mengingatkan Pastor rekan di Komurkek agar segera menindaklanjuti pembukaan PAUD ini.

Pastor Frans Katino, sebagai Pastor rekan yang berkarya di Stasi ini, mengajak umat untuk mencermati apa yang diungkapkan Uskup dalam homilinya. Ia menegaskan Gereja akan semakin kokoh dan hebat jika tercipta persekutuan yang kuat. Maka, Pater Katino berharap agar umat selalu bergandengan tangan untuk melakukan pekerjaan – pekerjaan besar yang ditegaskan oleh Uskup.

Yosinta Basna, ketua dewan Stasi St. Paulus bersyukur dan berterima kepada Bapak Uskup yang mau merayakan tutup tahun di Komurkek. Menurutnya , peristiwa ini semakin memotivasi Umat Katolik di pusat Kabupaten Maybrat agar semakin berkembang.

Senada hal tersebut, Theopilus Baru, juga mengungkapkan kegembiraannya atas kehadiran Uskup. Dia berharap agar peristiwa iman ini semakin memperkokoh persekutuan umat di Stasi Komurkek ini.

Perayaan tutup tahun diikuti ratusan umat Katolik yang ada di Komurkek. Sesudah perayaan Ekaristi dilanjutkan makan malam bersama seluruh umat. Pada acara ramah tamah ini hadir pula para tetangga dari jemaat GKI.
Uskup menyatu dengan seluruh umat sambil menanti pergantian tahun 2024 ke 2025. (FK)