Umat Stasi St. Paulus Bersyukur Karena Menjadi Praparoki

85
Uskup Manokwari-Sorong, Mgr. Hilarion Datu Lega, Pr memimpin Perayaan Syukur di Praparoki St. Paulus, Klamalu

Pada pesta Maria Diangkat Ke Surga, umat Santo Paulus Klamalu, Paroki St. Bernardus merayakan misa syukur atas penetapan stasi tersebut menjadi Praparoki. Perayaan dipimpin oleh Uskup Manokwari-Sorong, Mgr. Hilarion Datus Lega, Pr didampingi sejumlah besar imam yang datang dari berbagai Paroki dan lembaga. 

Bapak Uskup didampingi oleh P. Alex, P. Harsono. P. Izak yang merayakan HUT Imamat (Foto:DOcKomsos)

Perayaan yang dibingkai dalam nada syukur atas HUT imamat P. Alex Ate, P. Medardus Puji Harsono dan P. Izak Bame, serta syukur atas pemberkatan Biara Suster Tarekat Maria Mediatrik (TMM) dihadiri oleh Penjabat Bupati Kabupaten Sorong, Ir. Edison Siagian ME dan sejumlah undangan.

Penjabat Bupati Kabupaten Sorong, Ir. Edison Siagian, ME., hadir dalam Perayaan Syukur (Foto: DocKomsos)

Stasi St. Paulus merupakan salah satu stasi dari Paroki St. Bernardus yang berpusat di Aimas, Kabupaten Sorong. Stasi yang dimekarkan menjadi Praparoki pada tanggal 30 juni 2024 ini memiliki jumlah umat sebanyak 609 jiwa dari 132 kepala keluarga. 

Dalam perayaan yang berlangsung khidmat tersebut dilansungkan pula pelantikan pengurus Dewan Praparoki yang baru. Dalam homilinya, Uskup Manokwari-Sorong, Mgr. Hilarion Datus Lega, menegaskan bahwa untuk mengawali segala sesuatu seringkali terasa berat. Maka dibutuhkan sebuah kesadaran akan kasih Allah yang senantiasa mengalir dalam kehidupan kita. Juga memupuk semangat kesetiaan agar terjalin sebuah persaudaraan dalam komunitas Gerejani yang dibalut dalam semangat sukacita.

Mgr. Hilarion Datus Lega, Pr Melantik Dewan Praparoki St. Paulus Klamalu (Foto:DocKomsos)

Di tempat terpisah, Pastor Praparoki, P. Harsono mengharapkan agar para pengurus baru dan seluruh umat merealisasikan visi dan misi yang telah dirumuskan bersama. Visi yang telah disepakati adalah maju bersama, saling melayani dan solider menuju Gereja mandiri. 

Pastor Harsono juga mengajak umat agar semakin menyadari bahawa Gereja adalah kita. Maka maju atau mundurnya, hidup atau matinya Gereja tidak tergantung pada orang lain. Peran serta dan rasa memiliki serta partisipasi menjadi dasar berkembangnya sebuah Gereja.

Bapak Uskup menerima persembahan hasil bumi umat Praparoki St. Paulus Klamalu (Foto:DocKomsos)

Perayaan syukur umat St. Paulus Klamalu yang berlangsung meriah itu semakin disempurnakan dengan suguhan lantunan merdu Sandi Betay dan Mecu Imbiri dari group legend.***