Sorong, 24 Agustus 2024. Uskup Manokwari-Sorong, Mgr. Hilarion Datus Lega bersama sejumlah imam merayakan Ekaristi ulang tahun ke-16 Paroki St. Bernardus, Aimas, Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya. Perayaan yang dihadiri oleh umat Paroki St. Bernardus dan sejumlah undangan, diantaranya Penjabat Bupati Kabupaten Sorong yang diwakili oleh Kepala Dinas Sosial Kabupaten Sorong, berlangsung sangat meriah dan khidmat.
Berkaitan dengan perayaan itu, Bapak Uskup menegaskan bahwa usia 16 tahun sebenarnya belum apa-apa bila dibandingkan usia manusia. Namun gerak menggereja dan dinamika pastoral sejak berdirinya paroki Santo Bernardus ini menunjukkan banyak sekali kemajuan. Kemajuan ini bukan hanya secara fisik tetapi juga dalam dinamika menggereja umatnya. Misalnya, persiapan-persiapan penerimaan Sakramen yang diatur secara baik, bertumbuhnya kelompok-kelompok kategorial dan pelbagai kepedulian untuk kemanusiaan yang patut menjadi suri tauladan dan ilham bagi banyak orang.
Bapak Uskup juga mengatakan bahwa tahun ini secara resmi Paroki Bernardus telah melahirkan Praparoki baru, yakni Praparoki St. Paulus, Klamalu. Untuk itu, Bapak uskup berharap agar kemajuan yang telah dicapai oleh Paroki ini harus terus berlanjut. Dinamika untuk memelihara jiwa-jiwa, dari anak-anak, remaja katolik, orang muda Katolik, kelompok kategorial yang memperhatikan ibu dan bapak, harus terus dikembangkan. Sehingga kita patut berbangga memiliki satu pusat menggereja yang baik dan menginspirasi paroki-paroki tetangga dan praparoki yang ada di Kabupaten Sorong.
Sementara itu, Pastor Paroki, P. Jeremias A. Rumlus, Pr., menegaskan bahwa paroki yang berdiri sejak tahun 2008 ini merupakan hasil pemekaran dari Paroki St. Fransiskus Xaverius Makbusun. Menurutnya, wilayah pelayanan Paroki Bernardus cukup luas, tersebar sampai Klamono dan SP 5 yang harus dijangkau dengan menggunakan transportasi laut.
Paroki ini bermula dari umat Transmigrasi yang berasal dari Jawa dan Flores. Namun kini, umat sangat heterogen dan berkembang pesat, terlebih dengan adanya pemekaran Kabupaten dan Provinsi. Menurut Pastor Paroki, umat saat ini berjumlah lebih dari 3500 jiwa.
Untuk itu, dalam perayaan syukur ke-16 tahun ini, Pastor Paroki berharap agar umat semakin kuat dalam persekutuan, maju, mandiri dan bermartabat.
Dalam moment berahmat tersebut juga diresmikan pagar Gereja yang dibangun oleh umat dan dibantu oleh pemerintah serta donatur lainnya. Pagar yang memiliki panjang kurang lebih 300 meter telah menelan biaya kurang lebih tujuh ratusan juta. Menurut Pastor Paroki, pembangunan pagar ini merupakan bentuk kemajuan dan kemandirian umat Paroki Santo Bernardus.
Ketua Dewan Paroki St. Bernardus, Matilda Ribo, SE., M.Si mengungkapkan rasa syukur atas peristiwa ulang tahun dan peresmian pagar gereja. Dia mengharapkan agar kebersaman dan persaudaraan yang terjalin di Paroki Santo Bernardus tetap terpelihara sehingga betul-betul menjadi Paroki yang mandiri, berjalan bersama, berpartisipasi dan bermisi demi kemuliaan Tuhan.
Penjabat Bupati Kabupaten Sorong yang diwakili oleh Kepala Dinas Sosial, Amatus Turot, S.Hut., M.Si mengucapkan selamat dan sekaligus mengharapkan agar kemitraan Gereja dan pemerintah tetap terjalin dengan baik. Menurut Amatus, pemerintah selama ini telah memberikan perhatian yang cukup besar bagi Gereja, secara khusus Paroki St. Bernardus. Pemerintah berharap agar umat Katolik turut berpartisipasi aktif dalam pembangunan Kabupaten Sorong. Pemerintah berkomitmen untuk tetap memperhatikan karya-karya Paroki ke depannya.
Demikian juga, seorang tokoh umat yang sekaligus Sekda Kabupaten Maybrat, Ferdinandus Taa, SH., M.Si., atas nama Penjabat Kabupaten Maybrat mengucapkan selama ulang tahun dan sekaligus berharap agar Paroki St. Bernardus menjadi berkat dan bagian dari pengembangan Gereja di Keuskupan Manokwari-Sorong, teristimewa di Tim Pastral Wilayah Aimas.
Perayaan Ekaristi berlangsung khidmat dan meriah. Seluruh umat bersukacita. Setelah perayaan Ekaristi dilanjutkan dengan pemberkatan pagar dan ramah-tamah bersama.***