Umat Katolik Paroki Sto. Albertus Agung Teminabuan Rayakan Minggu Palma; Makna Pekan Sengsara Adalah Rahmat Yang Terselubung

37
Umat Katolik Paroki Sto. Albertus Agung Teminabuan Rayakan Minggu Palma
Rm. Zepto Triffon Polii, Pr. Pastor Paroki gereja Sto. Albertus Agung Teminabuan

Teminabuan, komsoskms.org- Umat Katolik Paroki St Albertus Agung Teminabuan Rayakan Minggu Palma 02 April 2023 Prosesi perayaan diawali dengan perarakan yang dilaksanakan dengan titik star dari SD YPPK Sto. Paulus Teminabuan menyusuri Jalan Brawijaya Teminabuan Hingga Toko Konda dan selanjutnya ke Jalan Tengky menuju Gedung Gereja Paroki Sto. Albertus Agung Teminabuan sambil membawa Daun Palma dengan menyanyikan puji pujian.

Pastor Paroki Sto. Albertus Agung Teminabuan Zepto Triffon Polii, Pr dalam keteranganya menjelaskan bahwa hari ini Gereja Katolik menyelenggarakan Minggu Palma,Dalam Liturgi Gereja Katolik Perayaan Minggu Palma merupakan Kegiatan Awal dalam rangkaian Memperingati Pekan Sengsara

“Jadi mulai hari ini sampai dengan Vigili Paskah nanti,yang menjadi Pesan utama dalam perayaan ini adalah kita diajak untuk merenungkan Tuhan Yesus yang menderita sengsara, Allah Yang Maha Besar dan Maha Agung kekuatan dan kebesaranya tersembunyi dibalik kelemah lembutanya.”jelasnya

Karena nampaknya bodoh ,dengan mengendarai Keledai yang mana kalau dinilai kurang bergengsi dibandingkan menunggang Kuda,sementara keledai biasanya di gunakan untuk memuat barang, bukan untuk memuat sesorang yang dipandang sebagai kebodohan dan kebodohan-kebodohan lainya, di mana dikianati oleh manusia, dibunuh dan disengsarakan oleh para pasukan sehingga menampakkan hal yang bodoh. Namun melalui hal-hal inilah kemaha kuasaan dan kebesaran Allah di tampakkan di mana letaknya pada ketaatannya yang dilakukan demi cintanya kepada manusia.

Dan di sinilah kebesaran dan kekuatan yang mau ditunjukkan, Kesengsaraan Yesus yang mulanya dipandang sebagai peristiwa yang bodoh ternyata menjadi jalan untuk menunjukkan kemahakuasaanNya. Inilah yang kita rayakan pada hari Minggu Palma ini yaitu Tuhan Yesus yang memulai kesengsaraanya dengan memasuki kota Yerusalem yang ditandai dengan membawa daun daun Palma seperti dahulu orang bersorak sorai karena datangnya raja yang diurapi oleh Allah yaitu Tuhan Yesus Kristus.

Bagi kita Umat katolik Sto. Albertus Agung Teminabuan pesan penting melalui peristiwa ini adalah ” Kita sering mengalami berbagai macam permasalahan hidup seperti peristiwa sakit, peristiwa kecelakaan, peristiwa gagal, atau penolakan dan macam-macam hal yang negative yang buruk seringkali dipandang sebagai hal-hal buruk akan tetapi kalau dilihat dalam rencana keselamatan Allah seperti apa yang dialami oleh Tuhan Yesus, ini merupakan jalan Allah untuk menyatakan kuasanya dan untuk menyatakan kebaikanya dan berkatnya sehingga kita dapat menjadi saluran berkat bagi orang lain untuk itu kita hendaknya tidak memandang buruk pengalaman pengalaman negative dalam hidup kita.

Kita diajak untuk memiliki suatu optimisme dalam hidup bahwa baik dalam hal hal yang baik dan menyenangkan untuk di Syukuri begitupun dengan peristiwa buruk yang dihadapi perlu kita syukuri juga. Ingat “Blessing Indisguise” Rahmat yang terselubung. Rahmat Allah yang besar tetapi terselubung oleh peristiwa kesengsaraan dan kematian seperti berbagai peristiwa yang terjadi dalam kehidupan kita sehari hari sehingga kita perlu jeli untuk menangkap ini dan mensyukurinya. (Team/Red)