
KAIMANA, KOMSOSKMS.ORG — Sebuah tonggak sejarah penting terjadi dalam perjalanan Gereja Katolik di wilayah Kaimana. Stasi Santo Ambrosius secara resmi ditingkatkan statusnya menjadi Praparoki Santa Marta oleh Uskup Keuskupan Manokwari-Sorong, Mgr. Hilarion Datus Lega, dalam Perayaan Ekaristi yang berlangsung meriah pada Selasa, 29 Juli 2025.

Peresmian ini bertepatan dengan Pesta Santa Marta, yang menjadi pelindung komunitas tersebut. Perayaan dimulai dengan pembacaan Surat Keputusan peningkatan status oleh Uskup, yang disambut penuh sukacita oleh umat. Dalam homilinya, Mgr. Datus Lega menekankan pentingnya iman dan pelayanan yang setia seperti yang dicontohkan oleh Santa Marta.
“Maria duduk di kaki Yesus dan mendengarkan sabda-Nya, sementara Marta sibuk melayani. Puncak perjumpaan mereka adalah ketika Lazarus meninggal dan Yesus mengajarkan tentang kehidupan kekal. Hari ini, penyertaan Tuhan itu kita rayakan bersama dengan diresmikannya Praparoki Santa Marta,” ungkap Uskup.

Uskup juga berharap agar umat Praparoki Santa Marta meneladani Santa Marta sebagai pribadi yang aktif, bekerja keras, dan hidup dalam semangat doa. Ia menilai struktur Dewan Praparoki yang dilantik sudah cukup lengkap dan siap menjalankan pelayanan seperti sebuah paroki penuh. Uskup turut mengapresiasi pelaksanaan acara yang berlangsung lancar dan meriah.
Dalam kesempatan tersebut, Uskup menetapkan Pater Fransiskus Xaverius Nenga, O.Carm sebagai Pastor Praparoki Santa Marta. Tiga suster turut dilantik sebagai akolit, yaitu Sr. Erna, CIJ; Sr. Febi, INSC; dan Sr. Martina, INSC. Sejumlah imam juga hadir, antara lain: Pastor Paroki St. Martinus, Pastor Paroki St. Monika, Pater Videl, O.Carm (Manimeri), Pater Iven Kocu, Pr, Pater Egi, OSA, Pater Alo, OSA, dan Pater Bosco, O.Carm.

Perayaan ini juga dihadiri oleh perwakilan pemerintah, seperti Asisten I Setda Kaimana, anggota DPRK, dan Kepala Kantor Kementerian Agama. Kehadiran para pengurus dewan dari Paroki Santo Martinus dan Santa Marta turut menambah kekhidmatan acara.
Salah satu momen penting adalah pelantikan resmi Dewan Praparoki Santa Marta. Suasana perayaan semakin semarak dengan penampilan Mars Paroki Santa Marta oleh Ambrosius Choir.
Pastor Stanis, O.Carm, Ketua Tim Pastoral Wilayah Kaimana sekaligus Pastor Paroki St. Martinus, mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih kepada Keuskupan atas peningkatan status ini. Ia berharap semangat persaudaraan dan kerja sama antara umat dan pastor terus terpelihara untuk pertumbuhan iman di wilayah Kaimana.

Sementara itu, Pastor Praparoki yang baru dilantik, Pater Van, mengajak umat untuk bersatu dan bekerja bersama dalam pelayanan pastoral menuju status paroki penuh.
Ketua Dewan Praparoki, Francisco Edwar Beruatwarin, juga menyampaikan rasa syukur umat atas pengangkatan ini.
“Penantian panjang umat akhirnya terjawab. Semoga dalam waktu satu tahun ke depan, Praparoki Santa Marta dapat berkembang menjadi paroki mandiri demi penguatan iman umat,” ujarnya.

Praparoki Santa Marta yang dulu dibawah pelayanan Paroki Santo Martinus, kini membawahi tiga stasi utama: Stasi Egerwara, Stasi Bofuer, dan Stasi Efara. Dengan semangat baru dan dukungan penuh umat, peningkatan status ini diharapkan menjadi titik tolak pelayanan pastoral yang semakin luas, mendalam, dan menjangkau seluruh lapisan umat di wilayah Kaimana.