TEMINABUAN, KOMSOSKMS.ORG- Suasana penuh khidmat dan sukacita iman mewarnai perjalanan kirab salib yang dimulai dari Stasi Santo Antonius Padua, Klamono Paroki St. Bernardus, Aimas menuju Paroki St. Albertus Agung, Teminabuan. Proses iman ini menjadi bagian dari rangkaian kegiatan Gereja Katolik di Keuskupan Manokwari-Sorong dalam meneguhkan semangat umat untuk tetap setia memikul salib Kristus di tengah kehidupan sehari-hari.
Orang Muda Katolik, umat Stasi Santo Antonius Padua, serta pengurus Dewan Stasi terlibat aktif dalam proses Kirab Salib IYD ini. KIrab Salib dimulai dengan perayaan Ekaristi di Gereja Stasi Santo Antonius Padua Paroki St. Bernardus, Aimas dipimpin oleh Komisi Kepemudaan Pastor Iventus Kocu, Pr.
Dalam homilinya, pastor Iven menegaskan pentingnya berbuat baik didalam kehidupan Orang Muda Katolik di Keuskupan Manokwari-Sorong.
“Dalam hidup Gereja Katolik, kita sebagai orang beriman tidak cukup hanya berbuat baik saja, tetapi kita harus memiliki kasih dalam diri kita. Parcuma kita berbuat kasih tetapi dalam diri kita tidak ada hal kasih. Karena kasih itu bisa menyatukan segala perbedaan,” ujar Pastor Iven.
Setelah Perayaan Ekaristi, Salib Suci Indonesian Youth Day (IYD) diarak dengan penuh hormat, disertai doa, dan nyanyian rohani di sepanjang perjalanan. Orang Muda Katolik tampil sebagai garda terdepan, menunjukan semangat mereka untuk memikul salib Kristus dengan sukacita.
Setibanya di Paroki St. Albertus Agung Teminabuan, Salib Suci IYD disambut dengan sukacita. Umat mengiringi dengan doa, lagu rohani, dan tarian adat sebagai ungkapan iman dan budaya yang menyatu.
Pastor Paroki St. Albertus Agung Teminabuan, Pastor Zepto-Triffon Polii, Pr dalam sambutannya menegaskan bahwa perayaan penyambutan Salib IYD ini bukan hanya sekedar suatu seremoni tetapi menjadi tanda pengingat kehidupan untuk orang-orang kristiani yang diterangi oleh cahaya salib kristu.
“Penerimaan salib Indonesian Youth Day ini bagi kami sungguh bermanfaat bagi orang-orang muda baik di pusat paroki maupun di stasi-stasi karena perayaan ini bukan hanya seuatu Gerakan seremoni menandai suatu Gerakan pembaharuan dalam kalangan kaum muda di keuskupan Manokwari-Sorong tetapi terutama ini menjadi suatu tanda pengingat bahwa kehidupan kita orang-orang kristiani orang-orang muda disinari oleh cahaya salib Kristus”, tegas Pastor Zepto.
Kirab salib IYD ini bukan hanya simbol perjalanan iman umat, tetapi juga menjadi tanda kesatuan Gereja Katolik di Tanah Papua. Melalui salib ini, Umat diteguhkan untuk tetap berakar pada Kristus dan melangkah bersama menuju IYD sebagai moment perjumpaan iman orang muda Katolik se-Indonesia.
Ketua Komisi Kepemudaan Pastor Iven Kocu, Pr juga berharap agar dengan kehadiran Salib IYD ini menjadi tali persekutuan antar setiap paroki.
“Harapan saya agar salib ini menjadi tanda tali persekutuan dan persatuan ketika kirab salib dari paroki yang satu ke paroki yang lain, dan persekutuan ini terus terjalin diantar orang-orang muda dan umat-umat beriman didalam proki di mana salib itu berada”, tegas Pastor Iven.
Ketua OMK Dominikus Savio Paroki St. Albertus Agung Teminabuan, Avelia Gisela Denggot juga menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada OMK St. Gergius Paroki St. Bernardus Aimas yang sudah mengantar salib IYD ke paroki St. Albertus Agung Teminabuan.
“Saya bereterima kasih kepada OMK St. Gergius yang sudah mengantar salib IYD ke Paroki Kami. Dengan antusias mereka, dengan semangat mereka dalam menepuh perjalanan yang jauh walaupun cuaca yang kurang mendukung, tetapi dengan semangat sukacita mereka bisa mengantar salib dengan IYD ke Paroki kami ini”, ujar Ave.
Kirab Salib ini menjadi momentum berharga untuk meneguhkan iman kaum muda Katolik. Melalui salib, mereka diingatkan untuk tidak takut menghadapi tantangan zaman, tetapi berani bersaksi tentang Kristus dimanapun mereka berada. Salib IYD yang kini berada di Paroki St. Albertus Agung, Teminabuan akan terus menjadi pengingat bahwa Orang Muda Katolik dipanggil untuk menjadi garam dan terang dunia.
Koordinator Kepemudaan OMK St. Georgius, Randi Kaunang juga berpesan agar dengan kehadiran salib IYD ini semoga OMK lebih kompak dalam menjalankan tugas sebagai tulang punggung Gereja.
“Saya berpesan kepada teman-teman OMK St. Dominikus Savio kiranya selama salib IYD berada di Paroki ini teman-teman semakin kompak, semakin semangat dalam membangun gereja lebih baik lagi, karena OMK adalah tulang punggung Gereja,” tegas Randi.
Setelah pereyaan Ekaristi, acara dilanjutkan dengan rama tamah sebagai tanda ikatan tali persaudaraan antar OMK dan umat setempat .
(Viktor Pati Diken – Komsos)
