Renungan Harian: Tetap Fokus pada Kristus di Tengah Badai Kehidupan

177

Renungan Harian, Selasa, 5 Agustus 2025
Bacaan Injil: Matius 14:22–36

Tetap Fokus pada Kristus di Tengah Badai Kehidupan

Iman kita akan semakin teruji ketika kita menghadapi situasi yang penuh risiko, di luar kendali, dan jauh dari rasa aman. Dalam momen-momen genting seperti itu, muncul pertanyaan mendasar: Apakah kita masih mempercayakan diri sepenuhnya pada penyelenggaraan Ilahi?

Dalam Injil hari ini, kita melihat bagaimana para murid, terutama Petrus, diuji dalam situasi penuh kecemasan. Perahu mereka dihantam gelombang besar, dan mereka dilanda ketakutan. Ketika Yesus datang berjalan di atas air, Petrus pun mencoba mendekati-Nya. Namun, ketika ia menyadari betapa dahsyatnya tiupan angin dan gelombang, ia mulai tenggelam dan berseru, “Tuhan, tolonglah aku!” (Mat 14:30). Yesus segera mengulurkan tangan-Nya dan berkata, “Hai orang yang kurang percaya, mengapa engkau bimbang?” (Mat 14:31).

Kisah ini sangat mencerminkan perjalanan iman kita. Di awal, seperti Petrus, kita bersemangat dan yakin untuk mengikuti Kristus. Namun, ketika badai hidup menerpa—masalah, kekecewaan, kegagalan, atau ketidakpastian—kita mulai goyah. Fokus kita pun berpaling dari Kristus, dan kita diliputi rasa takut serta keraguan.

Yesus tidak pernah meninggalkan kita. Ia selalu hadir, menyambut seruan kita, dan siap menolong ketika kita mulai tenggelam. Ia adalah Tuhan yang penuh belas kasih, yang berkata, “Jangan takut!” Ia menopang langkah-langkah kecil kita dalam perjalanan iman yang sering kali tidak mudah.

Renungan hari ini mengajak kita untuk terus belajar mempercayakan hidup kepada penyelenggaraan Allah. Beriman bukan sekadar percaya saat segalanya berjalan baik, tetapi tetap percaya meski gelombang kehidupan menghantam keras. Tuhan tidak menjanjikan hidup tanpa badai, tetapi Ia menjanjikan penyertaan dan pertolongan-Nya yang tak pernah gagal.

Maka, dalam setiap pergumulan, jangan lepaskan pandangan kita dari Kristus. Dialah sumber kekuatan dan harapan. Bersama Dia, kita sanggup berjalan di atas air kehidupan yang bergelombang.

Tuhan memberkati dan Ave Maria!