Renungan Harian: Membangun Hidup di Atas Dasar yang Kokoh

145
ILUSTRASI

Renungan Harian, Kamis 26 Juni 2025
Bacaan Injil: Matius 7:21-29

“Membangun Hidup di Atas Dasar yang Kokoh”

Dalam Injil hari ini, Yesus memberikan pengajaran yang sangat jelas dan tegas: “Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga.” (Mat 7:21).

Pesan ini sangat relevan bagi kita yang menjalani hidup beriman di tengah dunia yang penuh tantangan. Iman yang sejati bukan hanya terlihat dari kata-kata atau ritual belaka, tetapi harus nyata dalam tindakan hidup sehari-hari. Percaya kepada Tuhan tidak cukup hanya diucapkan; harus dijalani, dibuktikan dalam sikap, keputusan, dan tindakan yang sesuai dengan kehendak Allah.

Yesus bahkan menggambarkan dua jenis orang beriman: Orang yang mendengar dan melakukan sabda-Nya diibaratkan seperti orang bijak yang membangun rumah di atas batu—kokoh dan tahan badai.

Sementara itu, orang yang hanya mendengar tetapi tidak melakukannya diibaratkan seperti orang bodoh yang membangun rumah di atas pasir—rapuh dan mudah roboh ketika datang angin dan banjir.

Melalui perumpamaan ini, Yesus mengundang kita untuk merenungkan: Apakah hidupku dibangun di atas dasar yang kokoh? Apakah aku hanya berdoa dan mendengar Sabda Tuhan tanpa benar-benar melakukannya dalam hidup?

Doa yang sejati membawa kita masuk dalam keheningan untuk mendengar suara Allah. Di sanalah kita belajar memahami kehendak-Nya. Tapi setelah itu, kita harus melangkah keluar dan mewujudkan kehendak Allah dalam tindakan konkret: mengampuni yang menyakiti, mengasihi yang lemah, dan menjadi terang bagi sekitar.

Iman yang bertumbuh adalah iman yang menyatu antara kontemplasi dan aksi, antara doa dan perbuatan kasih. Itulah fondasi yang kuat dalam membangun hidup kita di atas batu karang, yakni Kristus sendiri.

Marilah hari ini kita meneguhkan komitmen iman kita. Bangunlah kehidupan doa yang setia, dan biarlah doa itu membuahkan kasih dalam tindakan nyata. Jadilah pelaku firman, bukan hanya pendengar. Bangunlah rumah hidup kita di atas dasar yang kokoh, supaya tetap berdiri saat badai kehidupan datang.

Tuhan memberkati. Ave Maria!