Renungan Harian, Jumat 28 Maret 2025
Hukum yang Pertama dan Paling Utama
Dalam perikop Injil hari ini, seorang ahli Taurat bertanya kepada Yesus tentang hukum yang terutama. Yesus menjawab dengan dua perintah yang menjadi inti dari seluruh hukum.
Yang pertama, mengasihi Tuhan dengan segenap hati, jiwa, akal budi, dan kekuatan.
Ini menunjukkan bahwa kasih kepada Tuhan harus menjadi pusat kehidupan kita. Kasih ini bukan hanya sekadar perasaan, tetapi melibatkan seluruh keberadaan kita—hati (emosi), jiwa (kehidupan spiritual), akal budi (pemikiran), dan kekuatan (tindakan nyata).
Kedua, mengasihi sesama seperti diri sendiri. Kasih kepada Tuhan tidak bisa terlepas dari kasih kepada sesama. Mengasihi sesama berarti memperlakukan orang lain dengan hormat, kebaikan, dan keadilan, sebagaimana kita menginginkan hal yang sama bagi diri kita.
Ahli Taurat itu memahami bahwa kedua hukum ini lebih penting daripada korban dan persembahan. Yesus pun menegaskan bahwa pemahamannya membawa dia “tidak jauh dari Kerajaan Allah.”
Berdasarkan Injil hari ini, marilah kita bertanya dalam diri kita; Apakah kita sudah mengasihi Tuhan dengan sepenuh hati, atau masih ada bagian hidup yang belum kita serahkan kepada-Nya?
Apakah kasih kita kepada sesama sudah mencerminkan kasih Tuhan?
Mengasihi Tuhan dan sesama bukan sekadar perintah, tetapi panggilan hidup yang membawa kita semakin dekat dengan Kerajaan Allah.
Mari kita hidup dalam kasih, karena itulah inti dari iman kita.
Tuhan memberkati dan Ave Maria.