Ayawasi – Maybrat. Para Frater Tahun Orientasi Pastoral (TOP-er) dan Tahun Orientasi Karya (TOK-er) di Keuskupan Manokwari-sorong mendapat pembekalan selama empat hari di Wisma Trenaboh Paroki St. Yoseph, Ayawasi, Maybrat, Papua Barat Daya (26-29/1/2025).
Hadir dalam kegiatan ini 22 Frater yang terdiri dari 17 Frater TOP dan 5 Frater TOK. Mereka datang dari Paroki-Paroki dan lembaga-lembaga kategorial yang ada di seluruh wilayah Keuskupan Manokwari-sorong.
Dari 22 Frater yang hadir, 12 Frater diantaranya calon imam Diosesan Keuskupan Manokwari-Sorong, 7 Frater dari Ordo Santo Agustinus (OSA), 2 SVD, dan 1 Ordo Karmel.
Kegiatan yang berlangsung empat hari ini didampingi oleh Bapak Uskup bersama RD. Fransiskus Katino.
Pada hari pertama, Uskup mengajak para Frater untuk mensyukuri hidup dan panggilan. Pertama-tama Uskup menegaskan untuk semakin memperdalam pengenalan diri. Pengenalan diri akan menumbuhkan sukacita. Dan oleh karena sukacita itu maka akan terlahir rasa syukur.
Yang kedua, Uskup juga menekankan tentang pentingnya usaha-usaha pengembangan diri. Para Frater diajak untuk menimba pelajaran dan menemukan nilai-nilai dari setiap pengalaman dijumpai sehari-hari. Sebagai calon imam harus elalu menumbuhkan semangat kontemplasi, refleksi dan latihan-latihan doa.
Ketiga, uskup juga memberikan gambaran tentang medan karya di Keuskupan Manokwari-sorong yang didirikan pada 15 Desember 1959. Menurut Uskup, pengenalan wilayah sangat penting untuk semakin mencintai medan karya dan bidang karya di Keuskupan kita tercinta.
Materi kedua disampaikan oleh RD. Frans Katino yang mengajak para Frater untuk menyadari sendi-sendi spiritualitas Imamat. Spiritualitas Imamat berakar pada Imamat Yesus Kristus. Kristus adalah model kehidupan pada imam. Maka para calon imam semakin menyelami kehidupan Kristus. Pater Katino mengajak para Frater untuk semakin menghidupi semangat Kristus dalam menumbuh kembangkan panggilan menuju Imamat.
Selain mendalami materi yang bersifat reflektif, para Frater juga diajak untuk melakukan kerja tangan (Opus Manuale). Para Frater bersama Uskup membersihkan lokasi pastoran Ayawasi yang sementara dalam proses pembangunan.
Selama kegiatan para Frater diajak untuk menghayati kesederhanaan wisma Trenaboh dengan memasak sendiri. Mereka diatur ke dalam kelompok masak dan menyiapkan konsumsi bagi seluruh peserta kegiatan yang hadir.