P. Bernardus Bofitwos Baru, OSA Dipilih Oleh Paus Fransiskus Menjadi Uskup Keuskupan Timika

165
P. Bernardus Bofitwos Baru OSA Uskup baru Keuskupan Timika

KOMSOSKMS.ORG, TIMIKA – Penantian panjang Umat Katolik Keuskupan Timika, sejak tangggal 3 Agustus 2019, ketika Mgr. John Philip Saklil meninggal dunia, kini terjawab sudah. P. Bernardus Bofitwos Baru, OSA dipilih oleh Paus Fransiskus menjadi Uskup Keuskupan Timika yang baru.

Berita menggembirakan ini diumumkan secara live streaming oleh Komsos Keuskupan Timika tepat pukul 20.00 WIT bertepatan dengan pengumuman di Vatikan pada pukul 12.00 Waktu Vatikan. Pengumuman disampaikan di Gereja Kristus Raja, Katedral, Keuskupan Timika.

Umat Keuskupan Timika berkumpul sejak sore sambil mendaraskan doa rosario untuk memohon kesehatan yang baik bagi Paus Fransiskus. Tepat pukul 20.00, Administrator Keuskupan Timika, P. Martin Kuwayo, Pr mengumumkan Uskup baru.

P. Bernard Baru, yang berusia 56 tahun ini, merupakan imam dari Ordo Santo Agustinus (OSA). Sebuah Ordo Religius yang telah berkarya di Tanah Papua, secara khusus di wilayah Keuskupan Manokwari-sorong, sejak 1 Januari 1953. Uskup pertama dari Ordo Santo Agustinus di tanah Papua adalah Mgr. Petrus van Diepen yang adalah Uskup pertama di Keuskupan Manokwari-Sorong yang ditahbiskan jadi Uskup pada 4 Juni 1967. 

Dikutip dari Mirifica.net, Uskup baru Timika lahir di Desa Suswa, Distrik Mare, Kabupaten Maybrat, Provinsi Papua Barat Daya, pada 22 Agustus 1969. 

Pendidikan ke jenjang Imamat dimulai sejak menamatkan studi D-3 di Institut Pastoral Indonesia (IPI) Filial Malang, di Semarang, Jawa Tengah, dan lulus pada tahun1995. Sesudah tamat dari IPI, P. Bernard melanjutkan studi Filsafat dan Teologi di Sekolah Tinggi Filsafat Teologi (STFT) “Fajar Timur” Abepura, Jayapura dan lulus pada tahun 1999.

Pater Bernard kemudian memilih untuk menapaki panggilan menjadi imam di dalam Ordo Santo Agustinus. Dan ia menjadi anggota Agustinian sejak tahun 2001 yang ditandai dengan pengikraran Kaul Pertama hidup membiara. Kaul Kekal diikrarkan di Nijmegen, Belanda, tahun 2005. 

Pada 4 April 2006, P. Bernard menerima tahbisan diakon di Roma. Kemudian pada tanggal 30 Juli 2006, Pater menerima tahbisan imamat. 

Uskup Baru Timika ini, pada tahun 2002-2006 menjalani pendidikan S-2 di Fakultas Teologi (Misiologi) di Universitas Kepausan Urbaniana. Pada tahun 2014-2018, ia meneruskan program Doktoral (S-3) di Fakultas Teologi Misi (Misiologi) di Universitas Kepausan Urbaniana, Roma.

Pater Bernard cukup terlibat dalam dunia LSM yang fokus pada bidang pengembangan budaya Papua dan masyarakat adat serta kampanye perlindungan hutan atau ekologi. 

Pater juga pernah menjadi Anggota Dewan Konsultatif Keuskupan Manokwari -Sorong tahun 2006-2012; dan pembina kaum muda dan mahasiswa Katolik asal Maybrat di Yogyakarta dari tahun 2006 hingga sekarang. 

Di dalam hidup religius, Uskup baru yang saat ini masih menjabat sebagai Ketua Sekolah STFT Faajar Timur ini, pernah menjabat sebagai Prior Regionalis Ordo Santo Augustinus (OSA) wilayah Papua-Indonesia (2006-2014) dan pimpinan para calon pastor OSA (Magister novis; 2005-2007), ia juga pernah mengajar para calon pastor OSA di Postulat dan Novisiat OSA di Sorong (2005-2016) dan Sekolah Tinggi Pastoral Kateketik (STPK) Santo Benediktus Sorong (2007-2012).

Uskup terpilih ini juga pernah menjabat sebagai Direktur Sekretariat Keadilan Perdamaian dan Keutuhan Ciptaan (SKPKC) Ordo Santo Agustinus, Vikariat Papua, Indonesia, dan staf pengajar di Sekolah Tinggi Filsafat Teologi (STFT) “Fajar Timur”, Abepura-Jayapura. 

Uskup terpilih, yang pada saat pengumuman hadir di Gereja Katedral Timika itu, menyampaikan ucapan syukur, terima kasih dan memohon supaya saling mendengarkan, berdialog dan berkomunikasi dan saling membantu dan bekerja sama.