Nomen Tuum Glorificetur (Mzm 113:1)
Perjalanan panjang hingga sampai pada usia yang ke 66 Tahun, bukanlah perjalanan hidup yang mulus alias tanpa rintangan. Justru rintanganlah, yang mempertegas makna keberadaan seorang manusia. Terutama manusia yang selalu berjuang untuk memprioritaskan nilai dan keutamaan. Bahwasanya ketika manusia mempersembahkan hidupnya semata-mata untuk memperjuangkan nilai dan keutamaan maka ia telah mempersempit ruang untuk memikirkan kerapuhan, kelemahan, atau keburukan dunia yang ia jumpai dalam keseharian. Singkatnya menukil kembali nasihat bijak seperti ini; berbuatlah banyak kebaikan sehingga tidak ada waktu untuk memikirkan keburukan dan kebobrokan dunia.
Perjalanan panjang hingga pada usia yang ke 66 tahun, telah digumuli oleh Bapa Uskup Mgr. Hilarion Datus Lega-Uskup Keuskupan Manokwari-Sorong. Sudah pasti hingga sampai pada usianya yang sekarang ini (66 Tahun), Bapa Uskup telah memberi makna kepada kehidupan, dengan memancarkan kebaikan tanpa batas kepada seluruh umat penggembalaannya.
Banyak yang mengenal Bapa Uskup, secara langsung maupun tak langsung, lebih dari itu beliau merangkul seluruh umat terutama mereka yang terpinggirkan. Perjuangan Bapa Uskup untuk memajukan dan mensejahterakan kehidupan umat dalam gereja Keuskupan Manokwari-Sorong patut diberi penghargaan di usianya yang sekarang ini. Bapa Uskup memang lebih banyak berkarya untuk memanusiakan manusia tetapi di dalam diam. Beliau jarang dipublikasikan di dunia maya alias media sosial tetapi dalam dunia nyata Beliau amat dikagumi oleh sekian banyak umat.
Jika dalam kenyataan toh ternyata ada juga yang dirasa kurang oleh segelintir jemaat, itu barang biasa, tetapi apakah mereka pernah mendoakan gereja agar bisa bertumbuh dan berkembang dalam iman Katolik yang sejati? Apakah ada doa yang baik yang pernah keluar dari mulut orang-orang yang melihat kehidupan menggereja dari kaca mata negatif? Barangkali ada orang-orang yang memberi keritik pada kehidupan menggereja tetapi mereka tidak mengirimkan doa untuk kehidupan menggereja yang lebih baik. Bila itu terjadi bisa dipastikan itu bukanlah keritikan tetapi kebencian. Yesus sering mengalami situasi seperti ini, tetapi bedanya bahwa Yesus mendoakan semua orang yang membenci dan yang bersekongkol untuk melenyapkanNya.
Bapa Uskup Mgr. Hilarion Datus Lega, pasti banyak menimba kekuatan spiritual dari sang guru utama yakni Yesus Kristus terutama dalam mengahadapi situasi sulit dalam pergumulan hidupnya, karena itulah Beliau mampu berdiri kokoh hingga di usianya yang ke 66 tahun ini. Maka sepatutnya dan selayaknyalah kita melantukan syukur kepada Tuhan, karena ia telah memberikan kita sosok gembala yang setia memikul tanggunggjawab menjadi Uskup Keuskupan Manokwari-Sorong hingga saat ini. Selamat ulang Tahun Bapa Uskup, Berkat Tuhan melimpah dan sehat selalu dalam tugas perutusan gereja sebagai Uskup di Keuskupan Manokwari-Sorong tercinta ini. (MS)
