SORONG, KOMSOSKMS.ORG – Buku berjudul Pastor Antonius Bartolomeus Maria Tromp, OSA. Pembawa Cahaya Pendidikan di Vogelkoop Tanah Papua resmi dilaunching dan dibedah. Launching dan bedah buku tersebut berlangsung di depan Gereja Katolik Santo Arnoldus Janssen Malanu, Kota Sorong, Papua Barat Daya Minggu (22/10/2023).
Launching ini ditandai dengan pemberian buku dari sang penulis Roberthus Yewen kepada Pastor Paroki dan Pastor rekan di Gereja Katolik Santo Arnoldus Janssen dan dihadiri oleh umat setempat dan ketua dan anggota Pemuda Katolik Komda Papua Barat Daya.
Setelah launching dilanjutkan dengan bedah buku yang diawali dengan penyampaian materi buku oleh penulis. Dalam penyampaian, penulis buku Roberthus Yewen mengatakan buku ini ditulis karena sangat terinspirasi dengan spirit Pastor Anton Tromp dalam karya Pastoral dan pendidikan di Papua.
Ia bilang, buku ini ditulis berdasarkan kumpulan-kumpulan cerita orang terdekat dari Pastor Anthon Tromp selama menjalankan misi pelayanan di kepala burung Papua. “Saya begitu terinspirasi dengan sosok Pastor Anton Tromp sehingga memotivasi saya untuk menulis buku ini,” katanya.
Ia bilang, kisah misionaris Anton Tromp ini perlu ditulis agar tidak menjadi cerita belaka di generasi berikutnya. Buku ini juga bisa mengajari pembaca agar bisa meneladani hidup seorang misionaris dari Negeri seberang (Belanda). “Saya percaya bahwa masih banyak sekali kekurangan dalam penulisan buku ini tapi setidaknya kisah misionaris Anton Tromp ini bisa kita kenang dan menjadi pedoman hidup kita,” ucapnya.
Dia bilang, ada 21 kisah misionaris Anton Tromp yang ditulis dalam buku ini mulai dari sang misionaris tiba di Papua dan mengakhiri hidupnya di Papua juga. Puluhan kisah Pastor Anton Tromp di dalam buku ini merupakan cerita orang terdekat sang misionaris selama melayani umat di Papua.
Menurut kaka dari Komika asal Papua John Yewen ini kisah Pastor Anton Tromp tidak hanya melayani umat di balik altar Gereja saja. Tapi Pastor Anton Tromp justru berkeliling memberi pelayanan kepada umat Katolik dan dijuluki sebagai bapak pendidikan. “Sang misionaris Anton Tromp tidak hanya pimpinan misa saja tapi bagaimana dia begitu gigih membagun pendidikan di Papua dan itu nyata dirasakan oleh setiap generasi,” katanya.
Sementara itu, Pastor Paroki Santo Arnoldus Janssen Pater Matihas Alex Ohoilean mengapresiasi penulis yang memiliki Gereja sebagai tempat launching dan bedah buku ini. Buku ini tentu mengantar pembaca mengenal dan mengetahui karya misi Pastor Anton Tromp dalam bidang pendidikan di Papua.
“Mari kita sama-sama lihat karya misi Anton Tromp dalam bidang pendidikan dan kita bisa melanjutkan itu sebagai umat Tuhan,” ujarnya. Ia bilang, kita perlu menjadikan pendidikan membuka wawasan kepada gerbang pengetahuan kehidupan. Agar Papua boleh semakin bertumbuh dan berkembang dalam pendidikan semakin maju dan tidak tertinggal dari daerah lain. “Tetapi mampu bersaing membangun Papua semakin adil, makmur dan merata serta bagi hidup layak dan baik,” pesannya.
Buku ini mendapat apresiasi, kritik, saran dan masukan dari sejumlah panelis di antaranya tokoh awam Katolik sekaligus mantan Bupati Tambrauw dua periode Gabriel Asem. Sekretariat Keadilan Perdamaian dan Keutuhan Ciptaan Fransiskan Papua (SKPKC FP) Pastor Hery Lobya, OSA. Korwil Pengurus Pusat Pemuda Katolik Vincentius Paulinus Baru dan Alumni SMAK Villanova Manokwari Nicodemus Momo. (Ama Pedho)