Rapat Plono Komisi Komunikasi Sosial Konferensi Wali Gereja Indonesia (Komsos KWI) yang berlangsung di Bali, sejak 22-26 Agustus 2022 telah menghasilkan beberapa gagasan yang dirumuskan dalam lima Fokus Pastoral Komsos. Secara singkat ulasan mengenai ke lima fokus pastoral yang menjadi fokus kerja komsos selama kurang lebih tiga tahun ke depan dijelaskan sebagai berikut.
Kemandirian Finansial
Membangun kemandirian finansial melalui perubahan mindset tentang media, membuat program dan menghasilkan karya untuk pengembangan pastoral dalam konteks fundraising dengan memanfaatkan media pewartaan yang tersedia.
Membangun kemandirian finansial melalui perubahan mindset tentang media, membuat program dan menghasilkan karya untuk pengembangan pastoral dalam konteks fundraising dengan memanfaatkan media pewartaan yang tersedia.
Kerja Sama Internal dan Eksternal
Membuka peluang kerja sama kolaboratif seluas-luasnya dalam bidang pengembangan kompetensi personalia yang profesional, sharing karya dan produksi bersama antarkomisi Komsos Keuskupan dan komunitas kategorial; bersinergi sebagai supporting agent lintas komisi di dalam keuskupan dengan produksi bersama dan memanfaatkan media yang ada; berkolaborasi dengan komunitas/lembaga media umum dalam rangka pengembangan karya; bekerja sama dengan komunitas agama lain dalam rangka perwartaan moderasi beragama; serta dengan instansi swasta dan pemerintah untuk pengembangan karya dalam bentuk silaturahmi, sosialisasi program, dan pengembangan sumber daya Komsos.
Membuka peluang kerja sama kolaboratif seluas-luasnya dalam bidang pengembangan kompetensi personalia yang profesional, sharing karya dan produksi bersama antarkomisi Komsos Keuskupan dan komunitas kategorial; bersinergi sebagai supporting agent lintas komisi di dalam keuskupan dengan produksi bersama dan memanfaatkan media yang ada; berkolaborasi dengan komunitas/lembaga media umum dalam rangka pengembangan karya; bekerja sama dengan komunitas agama lain dalam rangka perwartaan moderasi beragama; serta dengan instansi swasta dan pemerintah untuk pengembangan karya dalam bentuk silaturahmi, sosialisasi program, dan pengembangan sumber daya Komsos.
Keterlibatan Orang Muda
Membuka peluang kerja sama kolaboratif seluas-luasnya dalam bidang pengembangan kompetensi personalia yang profesional, sharing karya dan produksi bersama antarkomisi Komsos Keuskupan dan komunitas kategorial; bersinergi sebagai supporting agent lintas komisi di dalam keuskupan dengan produksi bersama dan memanfaatkan media yang ada; berkolaborasi dengan komunitas/lembaga media umum dalam rangka pengembangan karya; bekerja sama dengan komunitas agama lain dalam rangka perwartaan moderasi beragama; serta dengan instansi swasta dan pemerintah untuk pengembangan karya dalam bentuk silaturahmi, sosialisasi program, dan pengembangan sumber daya Komsos.
Kelengkapan Organisasi dan Tata Kelola
Membuka peluang kerja sama kolaboratif seluas-luasnya dalam bidang pengembangan kompetensi personalia yang profesional, sharing karya dan produksi bersama antarkomisi Komsos Keuskupan dan komunitas kategorial; bersinergi sebagai supporting agent lintas komisi di dalam keuskupan dengan produksi bersama dan memanfaatkan media yang ada; berkolaborasi dengan komunitas/lembaga media umum dalam rangka pengembangan karya; bekerja sama dengan komunitas agama lain dalam rangka perwartaan moderasi beragama; serta dengan instansi swasta dan pemerintah untuk pengembangan karya dalam bentuk silaturahmi, sosialisasi program, dan pengembangan sumber daya Komsos.
Ketersediaan Dokumentasi
Mendokumentasi dalam bentuk arsip semua tulisan, foto, dan video di level keuskupan dengan melibatkan seluruh lini di dalam Gereja hingga level paroki sebagai wadah pemuliaan peziarahan Gereja secara internal maupun di tengah masyarakat yang lengkap, kredibel, dan aksesibel, serta mengelola dan memanfaatkannya sebagai konten pewartaan dalam aneka platform media yang ditangani. (Oleh Tim Perumus)
Mendokumentasi dalam bentuk arsip semua tulisan, foto, dan video di level keuskupan dengan melibatkan seluruh lini di dalam Gereja hingga level paroki sebagai wadah pemuliaan peziarahan Gereja secara internal maupun di tengah masyarakat yang lengkap, kredibel, dan aksesibel, serta mengelola dan memanfaatkannya sebagai konten pewartaan dalam aneka platform media yang ditangani. (Oleh Tim Perumus)