KOMSOSKMS.ORG., MAYBRAT – Anak Sekami dan misdinar dari empat stasi di bawah naungan Paroki St. Yoseph Ayawasi mengikuti kegiatan animasi sehari penuh yang berlangsung di Gereja Stasi St. Paulus Kumurkek, Jumat (6/6). Kegiatan ini menjadi salah satu langkah nyata dalam upaya pembinaan iman anak-anak Katolik di wilayah Maybrat.
Kegiatan yang mengangkat tema Sekami dan Misdinar: Peziarah Pengharapan ini bertujuan untuk membentuk karakter serta memperkuat dasar iman anak-anak agar mampu menjadi saksi Kristus yang penuh harapan, aktif dalam pelayanan, dan siap ambil bagian dalam kehidupan Gereja yang dinamis dan misioner.
Pembinaan dipimpin oleh Suster M. Liza, OSF dari Komunitas Suster di Paroki St. Yoseph Ayawasi, dan Pastor Rekan Stasi St. Paulus Kumurkek, RD. Frans Katino, Pr. Kegiatan ini juga didukung oleh para pendamping dari masing-masing stasi yang turut memperkaya proses pembelajaran dan pendampingan rohani.
Pastor Frans Katino menjelaskan bahwa peserta yang dalam daftar hampir 70 anak ini berasal dari Stasi Paulus Kumurkek, Stasi Monika Bori, dan Stasi Kocuas. “Sebenarnya diundang pula sekami dan misdinar dari stasi Kopa namun berhalangan datang,” ujar P. Frans Katino.
Ia juga menekankan pentingnya kegiatan ini sebagai sarana pertumbuhan iman sejak dini bagi anak-anak Sekami dan misdinar.
“Melalui kegiatan-kegiatan seperti ini, diharapkan mereka semua semakin bertumbuh dan berkembang dalam iman. Mereka juga saling mengenal satu dengan yang lain sejak dini, membangun persaudaraan dan kerjasama di antara mereka,” ujar Pater Frans Katino.
Ia menambahkan bahwa animasi ini merupakan bagian dari program formatio bagi anak-anak usia dini sebagai bentuk keseriusan Gereja dalam membina generasi muda yang berakar kuat dalam iman Katolik.
“Tujuan teristimewa dari kegiatan ini adalah membentuk karakter anak-anak di wilayah Stasi Paulus Kumurkek dan sekitarnya. Harapannya, seluruh Paroki St. Yoseph Ayawasi secara umum dapat menjadi lebih baik ke depannya,” tutupnya.
Kegiatan animasi berlangsung penuh semangat dan disambut antusias oleh para peserta. Dinamika yang interaktif membuat anak-anak merasa gembira dan terlibat aktif sepanjang hari. Animasi ditutup dengan Perayaan Ekaristi bersama umat di Gereja Stasi St. Paulus Kumurkek.
.){kind=link}