Aleksander Laike Terpanggil Jadi Imam Karena Termotivasi Semboyan Liverpool

266
Aleksander Laike Terpanggil Jadi Imam
Pastor Renold Aleksander Laike, Pr

Sorong, komsoskms.org-Renold Aleksander Laike ditahbiskaan menjadi Imam baru di Gereja Santo Petrus Remu Sorong Kamis (18/5/2023). Pentahbisan sakral ini ditandai dengan misa syukur di Gereja Santo Petrus Remu, Kota Sorong, Papua Barat Daya.

Misa itu dipimpin langsung oleh Uskup Keuskupan Manokwari-Sorong Mgr. Hilarion Datus Lega. Dan didampingi oleh puluhan imam yang tergabung dalam persekutuan imam di Keuskupan Manokwari-Sorong.

Seusai misa petahbisan, Pastor Renold Aleksander Laike, Pr mengkisahkan perjalananya hingga menjadi Imam. Salah satunya Pastor berdarah Maumere-NTT ini mengungkapkan sebuah semboyan yang memotivasi dirinya hingga mulus menjalani panggilan imamatnya.

Semboyan yang menjadi motivasi Pastor Renold Aleksander Laike, Pr datang dari sebuah club sepak bola ternama asal Inggris yakni Liverpool. Semboyan club berjukukan The Reds itu adalah “You’ll Never Walk Aloneā€ artinya Kamu Tidak Akan Berjalan Sendiri.

Pastor Renold Aleksander Laike, Pr mengaku semboyan dari club yang didirikan 3 Juni 1892 itu sangat menyentuh ke hati. “Saya menjadi imam ini termotivasi dari sebuah semboyan club sepak bola ternama yakni Liverpool tapi itu bukan club andalan saya,” kata Pastor Renold Aleksander Laike, Pr.

Ia bilang, panggilan itu jelas menentukan arah kaki adalah peribadi tetapi saat berjalan itu tidak sendirian. Perjalanan ini mulai dari nol tapi semua boleh terjadi karena berkat Tuhan. Tentu perjalanan ini merupakan panggilah Tuhan yang berkenan memilihnya bekerja kebun anggur milik Tuhan.

“Tentu ada sosok yang Tuhan pake untuk hadir dalam perjalanan panggilan ini yaitu para umat sekalian dan terutama dari keluarga saya,” ungkapnya. Ia berujar, mulai dari keluarga kecil itulah terbangun komunikasai, interaksi dan akhirnya menjadi benih-benih panggilan.

Ia memiliki keyakinan keluarga selalu mendoakan sehingga pada akhirnya saya mampu melewati perjalanan panggilan yang lumayan panjang. “Bagi saya mujisad Yesus mengubah batu menjadi roti itu nyata, karena melalui tangan-tangan para pembina kami yang batu ini bisa lunak menjadi roti,” tuturnya.

Profil Pastor Renold Aleksander Laike, Pr

Nama : Renold Aleksander Laike anak pertama dari dua bersaudara

TTL. : Sorong, 19 Juli 1993

Ayah : Agustinus Apin (Alm.)

Ibu : Maria Magdalena Laike

RIWAYAT PENDIDIKAN:

1999-2005 : SD Inpres 50 Kota Sorong

2005-2008 SMP Negeri 1 Kota Sorong

2008-2012 SMA YPPK Seminari Petrus van Diepen, Kabupaten Sorong

2013-2018 : Sekolah Tinggi Filsafat Teologi Fajar Timur, Abepura, Kota Jayapura

2019-2022: Magister Filsafat Keilahian di Universitas Katolik Parahyangan Bandung

RIWAYAT PANGGILAN:

2008-2012 : Seminari Menengah Petrus van Diepen, Kabupaten Sorong

2012-2013: Tahun Orientasi Rohani (TOR) St. Paulus, Jayanti, Kabupaten Nabire

2013-2018: Seminari Tinggi Interdiosesan Yerusalem Baru, Abepura

2018-2019: Tahun Orientasi Pastoral (TOP) dan Tahun Orientasi Karya (TOK) di Seminari Menengah Petrus van Diepen, Kabupaten Sorong

2019-2022: Seminari Tinggi St. Yohanes Pembaptis “Fermentum”, Keuskupan Bandung

2020-2021: Belajar Pastoral di Komisi KK-KKM Keuskupan Bandung

2022: Tahbisan Diakonat di Paroki Kristus Raja Katedral Sorong

2022-2023: Masa Diakonat sebagai pastor stasi di stasi St. Wilhelmus Sausapor, stasi St. Petrus Werur, stasi St. Albertus Agung Mega, dan stasi St. Agustinus Wau. (Ama Pedho)