Renungan Harian: Dari Buahnya Pohon Dikenal

118
ILUSTRASI

Renungan Harian
Rabu, 25 Juni 2025
Bacaan Injil: Matius 7:15-20

“Dari Buahnya Pohon Dikenal”

Hidup beriman memang tidak mudah. Di tengah hiruk-pikuk dunia yang penuh kepalsuan, kita sering bingung membedakan mana yang benar dan mana yang menyesatkan. Injil hari ini memperingatkan kita: “Waspadalah terhadap nabi-nabi palsu yang datang kepadamu dengan menyamar seperti domba, tetapi sesungguhnya mereka adalah serigala yang buas.” Ini adalah peringatan serius dari Yesus kepada para murid-Nya—dan juga kepada kita.

Tantangan terbesar dalam hidup rohani bukan hanya datang dari luar, tapi juga dari dalam diri: keraguan, kebimbangan, dan kelelahan dalam berbuat baik. Kita bisa saja bertanya dalam hati: “Apakah semua perjuangan ini sungguh berkenan di hadapan Tuhan?” Namun Yesus memberi jalan yang jelas: lihatlah buahnya. Pohon yang baik pasti menghasilkan buah yang baik. Dan buah yang baik lahir dari akar yang kuat—akar yang tertanam dalam Firman Tuhan.

Dalam terang ini, kita diundang untuk merenungkan: dari manakah kita berakar? Apakah hidup kita berakar pada kehendak Tuhan, atau pada ambisi dunia? Apakah buah yang tampak dari hidup kita adalah kasih, kesabaran, kerendahan hati, dan pengampunan? Ataukah justru iri hati, amarah, atau kemunafikan?

Contoh iman yang tulus dapat kita lihat dalam diri Abraham. Ia berakar dalam ketaatan kepada Allah. Ia tidak tahu ke mana Allah akan membawanya, tetapi ia tetap melangkah dengan iman. Ia membiarkan hidupnya dipimpin oleh Firman Tuhan. Dan dari ketaatan itu, ia menjadi berkat bagi banyak bangsa. Demikian juga kita. Jika kita meneladan iman Abraham, hidup kita pun akan menjadi saluran berkat bagi sesama.

Mari kita waspada terhadap segala bentuk kepalsuan—baik dari luar maupun dari dalam diri kita. Kita mohon rahmat Tuhan agar mampu melihat dengan jernih, memilih dengan bijaksana, dan bertindak sesuai kehendak-Nya. Tanamkanlah hidup kita dalam Firman Tuhan. Jadikan Injil sebagai akar kehidupan kita, agar buah hidup kita sungguh-sungguh menjadi kesaksian yang hidup tentang kasih Kristus di dunia ini.

Tuhan, tuntunlah aku agar selalu berakar dalam sabda-Mu. Jauhkan aku dari kepalsuan dan ajarilah aku menghasilkan buah yang baik melalui hidupku setiap hari. Amin.

Tuhan memberkati. Ave Maria!