Renungan Harian: Penghibur yang Menyatakan Dunia

125

Renungan Harian, Selasa 27 Mei 2025
Bacaan: Yohanes 16:5–11

“Penghibur yang Menyatakan Dunia”

Dalam bacaan Injil hari ini, kita mendapat gambaran bahwabYesus sedang mempersiapkan para murid untuk masa setelah kepergian-Nya. Kepergian itu, bagi para murid, terasa sebagai kehilangan besar. Namun Yesus berkata bahwa kepergian-Nya justru adalah keuntungan bagi mereka—karena dengan itu, Penghibur, yaitu Roh Kudus, akan datang.

“Namun benar yang Kukatakan ini kepadamu: Adalah lebih berguna bagi kamu, jika Aku pergi. Sebab jikalau Aku tidak pergi, Penghibur itu tidak akan datang kepadamu; tetapi jikalau Aku pergi, Aku akan mengutus Dia kepadamu.” (Yohanes 16:7)

Roh Kudus diutus bukan hanya untuk menguatkan murid-murid, tetapi juga memiliki peran penting terhadap dunia: “Ia akan menginsafkan dunia akan dosa, kebenaran, dan penghakiman.” (Yoh 16: 8). Tiga hal ini menjadi inti pelayanan Roh Kudus: Menginsafkan akan dosa – Roh Kudus membuka mata manusia akan realitas dosa, khususnya dosa ketidakpercayaan kepada Yesus (Yoh 27: 9). Dunia sering menilai dosa dari segi moral, tetapi dosa terdalam adalah menolak Sang Juruselamat.

Kedua, menginsafkan akan kebenaran – Karena Yesus pergi kepada Bapa, Roh Kudus menyatakan bahwa Yesus adalah benar, bahwa kematian-Nya bukan kegagalan, melainkan kemenangan. Dunia menyangka Yesus bersalah, tetapi kebangkitan dan kenaikan-Nya membuktikan kebenaran-Nya (Yoh 16: 10).

Ketiga, menginsafkan akan penghakiman – Penghakiman yang dimaksud bukan hanya tentang masa depan, tetapi juga fakta bahwa penguasa dunia ini telah dihukum (bdk. Yoh 16:11). Iblis telah dikalahkan di salib. Dunia yang mengikuti jalan si jahat juga berada dalam penghakiman.

Untuk itu, marilah membuka hati terhadap teguran Roh Kudus. Ia bukan hanya membela, tetapi juga menyatakan kebenaran yang menyakitkan demi pemulihan.

Dalam dunia yang semakin membingungkan antara benar dan salah, Roh Kudus menjadi kompas yang menuntun pada kebenaran sejati, yaitu Kristus.

Jangan takut bersaksi! Roh Kudus bukan hanya bekerja dalam diri kita, tapi juga bekerja dalam hati orang-orang yang mendengar—menginsafkan mereka.

Tuhan memberkati dan Ave Maria!