Paroki St. Agustinus Bergandengan Tangan Bangun Pastoran Baru

30
Pastoran St. Agustinus, Manokwari yang dipertahankan sebagai cagar budaya Kabupaten Manokwari

KOMSOSKMS.ORG, MANOKWARI – Paroki St. Agustinus yang berlokasi di Jl. Brawijaya, Manokwari, Papua Barat, mulai merealisasikan pembangunan pastoran baru. Keputusan ini diambil setelah bangunan lama yang berada di bagian belakang dinilai sudah tidak lagi memadai untuk mendukung kegiatan pastoral. Sementara itu, bangunan pastoran yang berada di bagian depan tetap dipertahankan karena telah ditetapkan sebagai cagar budaya oleh Pemerintah Kabupaten Manokwari.

Pastoran Paroki St. Agustinus, Manokwari yang akan dibongkar

Paroki St. Agustinus didirikan pada tahun 1937. Paroki ini memiliki 2 stasi dan 6 lingkungan.  Sementara jumlah umat sekitar 2.291 yang tersebar di 552 kepala keluarga.

Pastor Paroki St. Agustinus, P. Yanuarius Vaenbaes, Pr, menyatakan bahwa pembangunan ini merupakan hasil musyawarah bersama umat dan telah mendapatkan restu dari Uskup.

“Pastoran ini perlu dibangun untuk menyediakan fasilitas pelayanan dalam karya pastoral Paroki. Kami membutuhkan ruang kantor, ruang pembinaan, aula, serta penginapan yang layak, terutama bagi para Pastor tamu yang datang ke Manokwari,” ujar Pastor Yan.

Posisi Pastoran lama yang akan dibangun Pastoran baru

Lebih lanjut, Pastor Yan berharap pembangunan ini turut mewarnai kemajuan infrastruktur di Kota Manokwari. Ia mengajak seluruh umat untuk bersatu dalam semangat gotong royong.

“Saya berharap umat bergandengan tangan dalam proses pembangunan ini demi kebaikan bersama,” tambahnya.

Pastor Yanuarius Vaenbaes, Pr, Pastor Paroki St. Agustinus, Manokwari, Papua Barat

Ketua Dewan Paroki, Dr. drh. Hendrikus Fatem, MP, mengungkapkan bahwa gagasan pembangunan pastoran telah dirancang sejak tiga tahun lalu dan mulai direalisasikan tahun lalu melalui peletakan batu pertama oleh Uskup Manokwari-Sorong, Mgr. Hilarion Datus Lega.

“Pembangunan dimulai dengan pembongkaran bangunan lama. Rencananya, pengecoran tiang pancang pertama akan dilakukan pada 5 Mei 2025 oleh Uskup dan Gubernur Papua Barat,” jelas dr. Harry, sapaan akrabnya.

Bangunan pastoran baru akan dirancang tiga lantai. Lantai pertama akan digunakan sebagai ruang kantor dan ruang komisi pastoral, seperti ruang Sekami dan ruang Dewan. Lantai dua dan tiga akan difungsikan sebagai kamar tamu, dengan total sekitar 20 kamar.

Dr. drh. Hendrikus Fatem, MP Ketua Dewan Paroki St. Agustinus, Manokwari

Pembangunan ini diperkirakan menelan biaya hingga Rp19 miliar. Menurut dr. Harry, umat menyambut rencana ini dengan antusias.

“Dalam rapat-rapat, antusiasme umat sangat terasa. Setiap lingkungan ditargetkan untuk mengumpulkan dana sebesar Rp50 juta per tahun,” ujarnya.

Dewan Paroki juga membuka kesempatan bagi para donatur untuk berkontribusi.

“Kami mengundang siapa saja yang ingin berbagi kasih untuk mendukung proyek besar ini. Harapannya, pastoran ini akan menjadi ikon Paroki dan bisa menjadi rumah Uskup di masa depan jika terjadi pemekaran wilayah,” pungkas dr. Harry.