Renungan Harian: Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia

157
ILUSTRASI

Renungan Harian, Jumat 28 Feb 2025
Bacaan I: Sir 6:5-17
Mazmur Tanggapan: Mzm 119:12.16.18.27.34.35
Bait Pengantar Injil: Yoh 17:17ab
Bacaan Injil: Mrk 10:1-12

Menjalin relasi cinta dalam satu bahtera rumah tangga itu tidak mudah. Terkadang hempasan badai gelombang yang menguji kemurnian cinta datang tiada henti. Kesetiaan terhadap janji perkawinan pun terus diuji. Dan, tidak sedikit bahtera rumah tangga yang retak, hancur dan akhirnya tenggelam.

Injil hari ini mengingatkan tentang pentingnya relasi yang utuh dalam hidup berkeluarga. Tuhan menghendaki agar apa yang telah dipersatukan oleh Allah tak terceraikan oleh manusia.

“Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia.” (Mrk 10:9)

https://komsoskms.org/jika-matamu-menyesatkan-engkau-cungkillah/

Tuhan menghendaki agar cinta suci itu tetap abadi. Bahkan, relasi cinta suami isteri ini seakan menjadi representasi relasi manusia dengan Allah. Allah yang terus mencintai tanpa batas dan tanpa syarat terkadang terluka oleh ketidaksetiaan manusia. Allah menanggung banyak kisah pengkhianatan!

Namun terhadap situasi dan kondisi itu, Ia tetap membuka pintu pengampunan dan belas kasih. Ia tidak pernah menutup pintu maaf.

Untuk itu, marilah menjaga keutuhan bahtera rumah tangga dengan memperlebar pintu-pintu pengampunan. Kita saling mengampuni dengan tulus segala bentuk kesalahan.

https://komsoskms.org/paroki-st-yoseph-ayawasi-mengadakan-pengobatan-gratis/

Paus Fransiskus pernah mengatakan demikian, “Tidak ada keluarga yang sempurna. Kita tidak punya orangtua yang sempurna, kita pun tidak sempurna, dan kita tidak menikah dengan orang yang sempurna. Kita juga tidak memiliki anak-anak yang sempurna. Pengampunan adalah penting untuk kesehatan emosional  dan kelangsungan hidup spiritual.”

Semoga kita semua menjadi pejuang dalam memelihara ikatan cinta dan kesetiaan.

Tuhan memberkati dan Ave Maria!