
KOMSOSKMS.ORG, SORONG – Umat Katolik dari Lingkungan Santa Maria Imaculata, Paroki St. Albertus Agung Teminabuan, Keuskupan Manokwari-Sorong, menggelar ziarah ke Porta Sancta di Gereja Katedral Kristus Raja, Sorong, pada Sabtu, 21 Juni 2025. Ziarah ini merupakan bagian dari perayaan Tahun Suci Yubileum 2025 yang sedang dirayakan oleh Gereja Katolik sedunia.
Ziarah yang diikuti puluhan umat ini juga diisi dengan berbagai kegiatan rohani dan edukatif, seperti katekese, permainan rohani, serta pembekalan iman, sebelum puncaknya yaitu melewati Pintu Suci (Porta Sancta) di Katedral Sorong.

Pastor Paroki St. Albertus Agung Teminabuan, RD. Zepto Triffon Polii menjelaskan bahwa ziarah ke Porta Sancta merupakan tradisi penting dalam Tahun Yubileum yang dilaksanakan setiap 25 tahun sekali, sebagaimana yang ditetapkan oleh Tahta Suci. “Porta Sancta atau Pintu Suci adalah simbol Yesus sendiri sebagai jalan menuju keselamatan. Dalam Yohanes 10:9, Yesus berkata, ‘Akulah pintu; siapa masuk melalui Aku, ia akan selamat,’” ungkapnya.
Lebih lanjut, Pastor Zepto menjelaskan bahwa melewati Porta Sancta bukan sekadar tindakan simbolis, melainkan bagian dari proses pertobatan dan pembaruan hidup. “Melalui ziarah ini, umat diajak untuk menerima pengampunan dosa, mengalami transformasi batin, dan memperoleh indulgensi – yaitu penghapusan akibat-akibat dari dosa,” jelasnya.

Untuk memperoleh indulgensi penuh selama Tahun Yubileum, umat diharapkan memenuhi beberapa syarat penting, yakni: menerima Sakramen Tobat, mengikuti Perayaan Ekaristi, melintasi Porta Sancta, serta mendoakan ujud-ujud doa Sri Paus. Ujud tersebut biasanya tertera dalam kalender liturgi gereja setiap bulan.
Tradisi Pintu Suci umumnya hanya terdapat di empat basilika utama di Roma – yaitu Basilika St. Petrus, Basilika Yohanes Lateran, Basilika Maria Maggiore, dan Basilika St. Paulus di luar tembok. Namun sejak Tahun Yubileum Luar Biasa Kerahiman Allah pada 2015, Paus Fransiskus menetapkan bahwa setiap Gereja Katedral di seluruh dunia juga membuka Porta Sancta, termasuk juga di beberapa kapel rumah sakit dan penjara.
“Melalui pintu suci ini, Tuhan menyatakan bahwa selalu ada jalan untuk kembali. Belas kasih-Nya terbuka bagi siapa saja yang ingin pulang dan berdamai dengan-Nya. Maka ziarah ini bukan sekadar perjalanan fisik, tetapi perjalanan batin menuju pembaruan dan keselamatan,” tambah Pastor Zepto.
Ziarah Porta Sancta ini masih dapat dilaksanakan sepanjang Tahun Yubileum 2025. Bagi kelompok umat yang ingin melakukan ziarah dalam jumlah besar, diimbau untuk berkoordinasi terlebih dahulu dengan pihak Katedral atau Keuskupan agar pelaksanaannya dapat diatur dengan baik dan tertib.
Kontributor: Engelberto – Komsos Paroki St. Albertus Agung, Teminabuan.