Sukacita Syukur Atas Tahbisan Uskup Timika: Suswa Sambut Putra Terbaiknya

108
Mgr. Bernardu Bofitwos Baru, OSA merayakan ekaristi di Pra Paroki St. Ambrosius, Suswa, Keuskupan Manokwari-Sorong (foto.doc: komsoskms)

KOMSOSKMS.ORG,  SUSWA, MAYBRAT – Suasana Kampung Suswa pada Minggu, 29 Juni 2025 tidak seperti biasanya. Kampung yang biasanya sunyi mendadak menjadi pusat perhatian. Ratusan umat dari berbagai wilayah memadati kampung kecil di Kabupaten Maybrat, Papua Barat Daya, untuk merayakan syukur atas tahbisan Uskup Timika, Mgr. Bernardus Bofitwos Baru, OSA, yang merupakan putra asli daerah tersebut.

Rombongan Gubernur Papua Barat Daya, Bupati dan Wakil Kabupaten Maybrat disambut dengan taria-tarian (fotp.doc:komsoskms)

Perayaan yang bertepatan dengan Hari Raya Santo Petrus dan Paulus itu menjadi momen bersejarah bagi masyarakat Maybrat, khususnya warga Mare. Perayaan Ekaristi dipimpin langsung oleh Mgr. Bernardus, didampingi Pastor Pra Paroki St. Ambrosius Suswa dan sejumlah imam.

Dalam homilinya, Uskup Bernardus menekankan pentingnya kepemimpinan Kristiani yang meneladani Yesus Kristus. Ia membandingkan gaya kepemimpinan Herodes yang penuh kekerasan dan penindasan, dengan kepemimpinan Yesus yang melayani dan memperhatikan kesejahteraan umat. “Pemimpin Kristiani bukan untuk dilayani, tetapi melayani,” tegasnya.

Umat mengikuti perayaan dengan khidmat (Foto.doc: komsoskms)

Hadir dalam perayaan ini Gubernur Papua Barat Daya,  Bupati Maybrat, Wakil Bupati, Sekda, pimpinan OPD Kabupaten Maybrat, Ketua Majelis Rakyat Papua (MRP) Papua Barat Daya, serta tokoh masyarakat dan adat.

Dalam sambutannya, Gubernur Elisa Kambu menyampaikan rasa syukur atas anugerah besar bagi orang Maybrat. “Ini adalah berkat luar biasa. Seorang anak Mare dipercaya Paus menjadi gembala di Keuskupan Timika,” ujarnya. Ia juga mengajak seluruh umat untuk terus mendoakan Mgr. Bernardus dalam tugas pelayanannya.

Gubernur Papua Barat Daya bersama Bupati Maybrat mengikuti perayaan Ekaristi penuh hormat

Menanggapi aspirasi dari tokoh masyarakat Mare, Gubernur menyatakan komitmennya untuk membuka pendidikan berpola asrama di wilayah Mare, bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Maybrat.

Bupati Maybrat Karel Murafer juga menyatakan kebanggaan atas momentum bersejarah ini. Ia mengungkapkan bahwa kehadiran Gubernur di Suswa merupakan yang pertama kali sepanjang sejarah. “Semoga ini menjadi awal dari perubahan besar bagi pembangunan di wilayah Mare,” ungkap Bupati. Ia juga menegaskan bahwa fokus pembangunan Maybrat akan diarahkan ke daerah-daerah pinggiran.

Uskup berfoto bersama dengan Undangan sesudah perayaan Ekaristi (fotp.doc:komsoskms)

Dalam sambutannya, Mgr. Bernardus menggarisbawahi dua hal penting. Pertama, ia mengajak seluruh komponen masyarakat Mare – baik tokoh adat, agama maupun pemerintah – untuk serius memikirkan masa depan Gereja di wilayah tersebut. Uskup meminta kepada para tokoh masyarakat dan adat untuk menyediakan lahan untuk pembangunan biara Ordo Santo Agustinus di wilayah tersebut. Kedua, Uskup meminta agar perhatian terhadap panggilan imamat dari Mare terus ditingkatkan. “Saya imam terakhir dari Mare. Saya mohon kepada para orang tua, berikan anak-anakmu untuk menjadi imam,” ujarnya dengan penuh harap.

Ketua Panitia perayaan syukur tahbisan Uskup, Ferdinandus Taa, dalam ucapan terima kasih menegaskan bahwa rangkaian perayaan syukur mulai dari Timika, Sorong dan Maybrat merupakan bentuk dukungan yang nyata bagi kegembalaan Uskup Bernardus Bofitwos Baru.

Perayaan syukur ini turut dimeriahkan dengan tarian adat khas Maybrat. Seluruh masyarakat bersatu padu dalam ungkapan syukur Uskup Timika di Mare.